Artikel

Rabu, 21 Mei 2014

"KERJA SAMA KUNCI KEMENANGAN TIM"


Oleh: Nur Bintang*

"Satu profesor dari Amerika dapat mengalahkan satu profesor dari Jepang
namun tiga profesor dari Jepang dapat mengalahkan satu profesor dari Amerika"
(Anekdot dari Budayawan Indonesia, Emha Ainun Nadjib)


Nasehat untuk diriku sendiri...

Kekuatan tim dalam melakukan suatu bentuk kerja sama dalam melaksanakan suatu pekerjaan adalah suatu hal yang sangat penting. Kerja sama dalam sebuah tim sangat menentukan jalannya kesuksesan dari sebuah organisasi. Setiap anggota tim bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi pokoknya masing-masing sehingga dapat membentuk sebuah mekanisme sistem yang sangat kokoh.

Sama halnya seperti organisme dalam tubuh manusia dimana kita bergerak berdasarkan perintah dari otak melalui sel-sel syaraf sehingga dapat menggerakkan tangan, badan, dan kaki sesuai keinginan kita. Begitu juga dalam kehidupan organisasi dimana setiap tim saling bekerja sama menjalankan masing-masing tugasnya untuk meraih tujuan bersama. Pemimpin organisasi bertindak selayaknya sebagai kapten dalam sebuah tim sepak bola yang bertugas mengatur pola jalannya permainan sedangkan anggota yang lain menjalankan peran dan fungsinya dengan baik sebagai pemain mulai dari gelandang, bek hingga kiper yang semuanya bertujuan satu yaitu memasukkan tendangan goal ke gawang lawan.

Sangat penting untuk berhasil meraih tujuan yang sudah ditetapkan dalam sebuah organisasi. Untuk meraih goal atau tujuan bersama tersebut maka setidaknya anda dapat melakukan beberapa tahap langkah sebagai berikut.
1.      Membuat rencana kerja
2.      Memiliki ambisi yang siap untuk diwujudkan
3.      Jadilah diri sendiri
4.      Saling mendukung satu sama lain
5.      Siap bergerak untuk melakukan perbaikan
6.      Keberhasilan anda adalah kemenangan tim

Beberapa tahap-tahap langkah di atas setidaknya dapat menjadi batu pijakan anda dalam melakukan kerja sama untuk meraih kemenangan dan kesuksesan bersama tim anda. Setidaknya jangan pernah anda merasa bekerja sendiri atau merasa paling berjasa. Dalam sebuah tim kemenangan yang anda raih adalah wujud hasil kerja keras semua anggota tim tanpa terkecuali. Lupakan diri anda yang telah menjadi seorang ‘jenderal bintang’ karena memiliki pengaruh besar dalam sebuah tim karena yang dibutuhkan dalam sebuat tim yang hebat adalah para anggota yang memiliki rasa solidaritas untuk saling menghormati, saling membantu, saling memahami dan bertanggung jawab mewujudkan rencana kerja yang sudah ditetapkan bersama.[]

*Nur Bintang adalah seorang pengamat sosial dan budaya.


"JANGAN TAKUT PERUBAHAN!"


Oleh: Nur Bintang*


Nasehat untuk diriku sendiri...

Pernahkan anda dihadapkan kepada ketakutan terhadap suatu hal perubahan yang baru? Suatu aktifitas rutin dan monoton yang biasa anda lakukan dengan asyik, nyaman dan tenang namun seketika harus berubah total karena suatu hal yang sangat mendesak. Siapapun manusia jika dia hidup dalam lingkungan zona nyaman yang cenderung tidak memberikan tantangan rangsangan produktivitas berpikir untuk meraih suatu hal positif dalam hidupnya maka sama saja dengan membunuh daya mentalitas diri orang tersebut secara bertahap.

Percayakah anda jika seekor tikus yang sering dilakukan tes uji coba oleh para ilmuwan untuk hidup dalam terowongan labirin rumit akan memiliki kecerdasan dan kegesitan gerakan akibat pergerakan aktif sel-sel motoriknya dibandingkan dengan seekor tikus yang hidup nyaman dan diam dalam kandangnya? Apa jadinya jika manusia hidup tidak memiliki inovasi untuk merubah suatu hal lama menjadi suatu hal baru dengan lebih baik? Tentu saja akibatnya peradaban dan perkembangan budaya manusia akan menjadi stagnan dan tertinggal sehingga suatu saat akan siap-siap menerima kekalahan dari zaman. Cobalah anda sekarang berpikir untuk menemukan sesuatu hal baru yang belum dipikirkan oleh orang-orang di sekitar anda sehingga dapat menjadi manfaat bagi banyak orang terutama dalam komunitas anda.

Buang rasa takut anda untuk melakukan suatu perubahan. Mantapkan dalam hati jika perubahan ini memang pantas untuk dilakukan dengan tujuan mewujudkan kehidupan anda secara lebih baik. Beranikan diri anda untuk melakukan hal-hal paling terbesar dalam sejarah hidup anda. Tarik nafas anda dalam-dalam lalu bertindaklah sekarang juga karena pergerakan hidup anda akan selalu berubah. Hari demi hari, waktu demi waktu, detik demi detik terus berjalan  maka tidak ada jalan lain selain anda harus siap berani menghadapi perubahan karena seorang pemenang itulah yang nanti akan berkawan dan mengelola perubahan hidup secara lebih baik.

Dimulai dari perubahan positif diri sendiri maka tidak ada salahnya jika perubahan positif tersebut anda tularkan ke dalam lingkungan sekitar anda. Anda bisa memulainya dari kantor perusahaan atau instansi tempat anda bekerja. Semisal, dalam lingkungan pekerjaan maka anda dapat melakukan usulan inovasi melalui penciptaan iklim budaya kerja di dalam kantor seperti pengelolaan manajemen yang lebih demokratis, kepemimpinan yang terbuka terhadap hal-hal baru, strategi baru, ide-ide baru sehingga kreativitas para pekerja termasuk anda dapat terus berkembang mengikuti kebutuhan trend saat ini. Slogan-slogan motivasi sukses mungkin tidak akan berguna jika tidak ada perubahan dan aksi nyata yang dapat dilakukan dari diri anda. Kuncinya hanya anda siap untuk berubah menjadi lebih baik atau tidak sama sekali! Anda ingin siap berubah untuk menjadi seorang pahlawan atau anda lebih memilih aman hidup tidak berubah menjadi seorang pengecut? Hanya anda sendiri yang berhak memilih dan menjawabnya. Salam sukses![]

*Nur Bintang adalah seorang pengamat sosial dan budaya.

"MENGUBAH KETERBATASAN MENJADI KELEBIHAN"


Oleh: Nur Bintang*

Nasehat untuk diriku sendiri...

Di sekitar kita terkadang menemukan sebuah peristiwa perjuangan hidup yang mampu menggugah hati. Perjuangan orang-orang yang dianggap memiliki keterbatasan namun dapat mengubah keterbatasan tersebut menjadi sebuah kelebihan. Setiap langkah perjuangan tidak semuanya diawali dengan jalan mudah. Butuh proses perjalanan yang berliku-liku untuk untuk mencapai keberhasilan yang diimpikannya. Penolakan dan ejekan sehari-hari dari komunitas anda dapat menjadi cambuk bagi diri sendiri untuk merebut kemenangan.

Coba anda bertanya dalam hati mengenai hal apa yang menjadi kekurangan anda selama ini. Kekurangan anda sebagai manusia dalam hal ini bisa dikaitkan dari segi aspek kesehatan, emosi, motivasi, atau semangat. Jika anda sebagai manusia dilahirkan secara normal dan utuh sudah sepatutnya anda berdo’a mengucapkan rasa syukur terima kasih kepada Tuhan atas karunia-Nya karena masih banyak orang-orang di luar sana yang dilahirkan tidak seberuntung yang anda dapatkan dari Tuhan tetapi hebatnya mereka bisa mengolah keterbatasan itu menjadi daya nilai lebih sehingga dapat memeroleh kesuksesan. Mereka adalah sosok-sosok pejuang hidup yang berhasil mengalahkan keangkuhan dunia.

Anda bisa mengetuk hati diri sendiri dengan belajar dari perjalanan hidup orang-orang besar dunia yang hidup dalam keterbatasan namun kini berhasil meraih sukses. Pelajari sikap hidup dari mereka seperti perjuangan Mark Zuckerberg pendiri situs jejaring sosial fenomenal “facebook” yang ternyata adalah seorang penderita buta warna sebagian (parsial), Neil Herbisson, seorang penderita buta warna total merupakan pendiri “Cyborg Foundations” sebuah yayasan nirlaba yang banyak membantu penyandang difabel untuk menjadi manusia robot, Stevie Wonder seorang penyandang tuna netra yang sukses menjadi penyanyi jazz terkenal di Amerika, Stephen Hawking seorang fisikawan dunia yang harus rela hidup dengan bantuan kursi roda dan masih banyak lagi tokoh-tokoh inspiratif lainnya. Mereka semua adalah beberapa contoh manusia super yang di tengah keterbatasan hidupnya namun mampu menaklukkan dunia.

Bagaimanakah sikap-sikap positif yang perlu dikembangkan agar kita dapat merubah keterbatasan menjadi sebuah kelebihan? Berikut ini adalah tipsnya.
1.      Jadikan ejekan sebagai sebuah pujian
2.      Tentukan passion dalam diri anda
3.      Berikan kontribusi karya anda kepada orang di sekitar
4.      Yakin bahwa anda dilahirkan untuk menjadi sukses
5.      Bersyukurlah atas segala nikmat yang diberikan oleh Tuhan

Sikap-sikap positif di atas bisa anda kembangkan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka dalam kondisi keterbatasan saja mampu menaklukkan dunia tetapi mengapa anda yang terlahir normal berkata tidak bisa? Yakin akan potensi anda maka keterbatasan akan sirna.[]

*Nur Bintang adalah seorang pengamat sosial dan budaya.

"MENJADI SEORANG JUARA"


Oleh: Nur Bintang*

Nasehat untuk diriku sendiri...

Ada sebuah kisah menarik mengenai perjuangan Thomas Alfa Edison ketika berusaha menemukan bola lampu. Percobaan pembuatan bola lampu ini sudah ratusan kali dilakukan oleh Thomas namun terus mengalami kegagalan. Hingga akhirnya, berkat kegigihan Thomas maka untuk percobaan pembuatan bola lampu yang ke-1000 kali dinyatakan berhasil menyala. Penemuan bola lampu dari Thomas Alfa Edison ini kemudian berhasil menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia saat itu. Kemudian saat diadakan wawancara bersama para wartawan media lokal setempat mengenai keberhasilan Thomas maka ada seorang wartawan yang menanyakan apa yang menjadi dasar keberhasilan penemuan bola lampu tersebut kepada Thomas. Jawaban dari Thomas Alfa Edison ialah jika keberhasilannya tersebut berasal dari percobaan yang terus dilakukannya sebanyak 999 kali.

Hikmah apa yang dapat kita petik dari kisah perjuangan Thomas Alfa Edison di atas? Jika kita pahami secara lebih seksama bahwa kunci dari sebuah keberhasilan adalah ketekunan dan sikap pantang menyerah untuk menjadi seorang juara. Semua manusia dalam menjalani hidup pasti akan selalu dihadapkan pada setiap masalah dan kesulitan. Setiap masalah sebenarnya adalah batu ujian dari Tuhan yang harus dilewati oleh setiap manusia untuk dapat naik kelas dalam arti lain menuju kepada taraf kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.

Sikap dan mentalitas anda untuk menjadi seorang pemenang atau juara sangat ditentukan di sini. Semua perjuangan harus dilalui melalui pengorbanan waktu dan tenaga. Tidak ada yang namanya kegagalan karena kegagalan itulah yang akan membentuk mentalitas juara anda di masa depan. Seperti keberhasilan Thomas Alfa Edison menemukan bola lampu melalui perjuangan yang sangat panjang dan melelahkan. Apa jadinya jika seorang Thomas Alfa Edison menyatakan berhenti dan berputus asa karena ratusan percobaannya dianggapnya selalu gagal? Mungkin saja saat ini kita semua masih menggunakan lilin sebagai alat penerang dan bukannya lampu.

Cobalah tetapkan standar arah tujuan hidup anda ke depan. Anggap saja sebuah kegagalan sebagai minuman jamu yang terasa pahit namun terasa menyehatkan. Seorang dianggap memiliki mental juara jika ia tekun dan mau berusaha mencapai tujuan hidupnya melalui usaha kerja keras. Setiap aksi nyata yang anda lakukan untuk mencapai standar arah tujuan hidup anda selama ini akan menunjukkan cermin kualitas dan nilai dari diri anda.

Berdamailah dengan diri anda sendiri. Semua manusia pasti pernah merasakan kegagalan. Keberhasilan tidak akan menghampiri anda jika anda selalu menyalahkan diri sendiri atas semua kegagalan anda. Seorang juara sejati harus berani menghadapi kekalahan dan bersiap meraih kemenangan. Kekalahan atau kegagalan dalam hidup seorang juara adalah bagian proses menuju keberhasilan. Evaluasi diri anda kembali untuk mengetahui dimana letak kelebihan dan kekurangan anda sebelum berjuang kembali di medan laga yang sesungguhnya.[]

*Nur Bintang adalah seorang pengamat sosial dan budaya.

"DON’T BECOME AN INTELLECTUAL ARROGANCE!"


Oleh: Nur Bintang*

Nasehat untuk diriku sendiri...

Dalam mengerjakan suatu pekerjaan seperti menyelesaikan suatu tugas memang tidak salah jika kita yakin dan mampu terhadap kemampuan diri sendiri. Rasa percaya diri dari alam bawah sadar manusia menurut para pakar psikologi sendiri dapat dipercaya membangkitkan semangat dan menumbuhkan sikap mental positif dalam menyelesaikan tugas-tugas rutin pekerjaan yang akan dilakukan. Namun ada satu hal yang harus dihindari disaat kita sedang asyik rutin melakukan aktifitas pekerjaan yaitu rasa percaya diri yang berlebihan.

Rasa percaya diri yang berlebihan terkadang dapat menjadi racun yang lambat-laun  merusak mentalitas anda bahkan menjadi kendala terhadap pengaruh karier anda di masa depan. Pernahkan anda memiliki pengalaman bekerja sama dalam sebuah tim sehingga harus menempatkan anda berhadapan dengan salah seorang rekan kerja anda yang dinilai oleh rekan-rekan lain satu tim sebagai sosok yang sangat arogan, merasa paling benar sendiri, merasa paling pintar di antara semua rekan timnya, merasa yang paling hebat dan berjasa sehingga terkesan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain, menutup diri terhadap pemikiran dan cara pandang baru dari rekan-rekan setimnya.

Rasa percaya diri yang tidak dikelola dengan baik memang dapat menjadi bumerang bagi siapapun termasuk diri sendiri karena sikap yang nanti akan muncul adalah bentuk sikap arogansi. Sikap arogan yang timbul dari rasa percaya diri yang berlebihan ini justru akan berakibat menurunkan kemampuan anda sehingga membuat anda semakin tertinggal jauh dari rekan-rekan yang lain. Kesuksesan dari setiap manusia adalah kemauan untuk berproses menjadi seorang pembelajar yang lebih baik. Jika anda merasa sudah menjadi orang yang paling hebat dan banyak tahu segalanya maka itu adalah awal dari kejatuhan anda di masa yang akan datang. Arogansi akan memunculkan sikap sombong yang dapat merusak mentalitas diri sendiri.

Cobalah kelola rasa percaya diri anda secara lebih baik dan bijak. Percaya dan yakin bahwa anda mampu mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan sendiri namun harus diimbangi dengan sikap membuka diri, mau mendengarkan pendapat orang lain, mau belajar kembali membuka wawasan atau saling berdiskusi berbagi pengalaman dengan rekan-rekan kerja yang lain di kantor maupun di luar kantor, sehingga kemudian tanpa terasa ke depannya anda dapat melakukan aktifitas pekerjaan secara lebih optimal.

Ikutilah filosofi gelas kosong. Usahakan dalam kebiasaan anda untuk dapat bersikap bagaikan gelas kosong yang belum terisi air. Setiap air yang dituangkan ke dalam gelas akan menjadi penuh. Seperti itulah anda dalam bersikap untuk siap menampung segala ide-ide segar  baru menyerap segala ilmu hingga sampai ilmu tersebut mulai terisi penuh maka anda harus bersiap untuk membagikan manfaatnya kepada orang-orang di sekitar anda. Jadilah contoh inspirasi positif bagi lingkungan sosial anda. Nikmatilah segala perkembangan anda menuju taraf ke arah yang lebih baik saat ini maupun ke depannya.[]

*Nur Bintang adalah seorang pengamat sosial dan budaya.

"MOTIVASI DIRI DALAM BEKERJA"


Oleh: Nur Bintang*

Nasehat untuk diriku sendiri...

Terkadang saat anda bekerja maka anda akan merasakan stres atau tekanan dalam pekerjaan terutama ketika harus menyelesaikan target dari kantor sehingga akan banyak menemui halangan dan rintangan seperti hubungan konflik dengan sesama rekan kerja, hubungan konflik dengan atasan atau hubungan konflik dengan klien. Terlepas dari konflik itu semua maka cobalah anda untuk rileks sebentar dengan melepaskan sejenak segala tuntutan pekerjaan (deadline) dari kantor. Bebaskan pikiran diri anda sendiri untuk memaknai pekerjaan yang sedang anda jalani sekarang ini.

Maknai bahwa pekerjaan yang anda jalani saat ini adalah bentuk ibadah kepada Tuhan. Bersyukurlah karena Tuhan memberikan rezeki dari pekerjaan anda untuk membiayai semua kebutuhan hidup keluarga anda. Anda bekerja karena anda adalah pahlawan bagi keluarga anda. Di luar sana masih banyak orang yang disetiap do’anya memohon mendapatkan pekerjaan namun anda sudah memiliki pekerjaan tetap maka tidak ada jalan lain selain anda mensyukuri nikmat dari Tuhan dengan terus berkarya dan memberi manfaat bagi orang-orang di sekitar anda.

Yakinilah dalam hati bahwa motivasi anda bekerja adalah proses untuk meraih sukses. Setidaknya mulailah anda belajar kepada rekan-rekan anda yang dinilai sukses dengan mempelajari sikap etos kerjanya, cara berpikirnya, cara semangatnya dalam menjalani hidup, pelajari sikapnya saat dia terjatuh dan jauh dari zona nyaman, sikapnya dalam membangun rasa sukses. Ambil dan galilah setiap pengalaman orang-orang sukses yang ada di sekitar anda.

Teruslah berpikir positif. Berpikir positif dapat membangun mental anda ke depan secara lebih baik. Segala tekanan dan beban pekerjaan akan terasa lebih ringan jika anda mampu menyikapinya secara positif. Berpikir positif akan membawa anda cepat menyelesaikan segala masalah pekerjaan yang harus diselesaikan. Kerjakan semua pekerjaan yang ditugaskan kepada anda dengan hati lapang maka anda akan terhindar dari sikap-sikap merusak diri seperti mengeluh, pesimis, malas, mudah menyerah atau menyalahkan orang lain.

Tingkatkan kreatifitas anda. Bekerja juga perlu dituntut kreatifitas maka tidak salahnya anda bersikap rendah hati untuk mau belajar, mengikuti seminar serta mau terbuka terhadap segala perubahan yang ada. Kreatifitas manusia itu bersifat dinamis yang tidak bisa dikekang. Bukalah diri anda terhadap perkembangan ilmu pengetahuan baru yang dapat berguna bagi anda ke depan.

Refreshing. Setiap pekerjaan tidak ada salahnya jika diimbangi dengan rekreasi atau liburan untuk menjaga kesehatan psikis anda. Setelah bekerja lama untuk menyelesaikan target dari kantor maka melakukan kegiatan refreshing semacam rekreasi dapat membangkitkan semangat produktivitas kerja anda ke arah yang lebih baik. Jika anda mampu memotivasi diri dalam bekerja maka kualitas dan kinerja anda akan terus datang dan meningkat kembali.[]

*Nur Bintang adalah seorang pengamat sosial dan budaya.

"I CAN DO IT!"


Oleh: Nur Bintang*


Nasehat untuk diriku sendiri...

Saya bisa melakukannya! Sebuah kalimat yang mampu membakar semangat jiwa anda dalam menggapai tujuan saat ini yang sedang anda kerjakan. Segala sesuatu yang anda pikirkan saat ini suatu saat pasti akan berubah menjadi kenyataan. Hal ini sangat ilmiah karena mentalitas diri anda nanti yang akan membentuk makna dunia sesuai yang anda impikan. Cobalah pikirkan sesuatu hal positif yang berguna bagi diri anda. Renungkan dan tentukan langkah anda saat ini. Biasakanlah anda untuk senantiasa berkata dalam hati, “I can do it!

Kebiasaan (habit) ini diawali dari langkah kecil yaitu mendesain pola pikir anda dalam bertindak. Setiap anda menghadapi masalah dan kesulitan yang harus segera dipecahkan maka usahakan untuk tidak lari dari masalah. Cobalah terus hadapi semua masalah anda untuk dicarikan solusi pemecahannya. Semakin banyak solusi yang berhasil anda ciptakan dan lakukan melalui bentuk kebiasaan diri maka secara tidak langsung anda telah siap merancang kesuksesan dari masa depan anda sendiri.

Mentalitas positif “I can do it!” ini sudah banyak dilakukan oleh tokoh-tokoh besar dunia seperti CEO dan founder Apple Inc. yaitu Steve Jobs dan CEO dan founder Microsoft yaitu Bill Gates. Walaupun kedua tokoh ini dahulu pernah berseteru hebat namun ada kesamaan dari kedua tokoh legenda dalam bisnis industri teknologi dunia ini yang bisa kita teladani bersama. Sosok Steve Jobs dan Bill Gates sama-sama seorang mahasiswa drop-out universitas yang memiliki keyakinan besar untuk merubah dunia. Perjuangan Steve Jobs mendirikan bisnis perusahaan Apple Inc. diawali dari sebuah garasi kecil di rumahnya dimana hal yang hampir serupa juga dilakukan oleh seorang Bill Gates dengan mendirikan kantor perusahaan pertamanya dari sebuah garasi rumah. Apa yang mendasari kedua tokoh itu mampu berbuat besar bagi dunia? Jawabnya adalah keyakinan dalam hati mareka untuk berkata, “I can do it!” ketika menggapai arah tujuan hidupnya. Kini hasilnya, perusahaan teknologi Apple Inc. dan Microsoft berhasil tampil menjadi pemain terdepan dalam industri teknologi dunia.

Orang-orang besar dan sukses pada umumnya selalu mendesain pola pikir mereka untuk sukses, membentuk mentalitas positif, dan membuang semua pemikiran negatif. Orang-orang yang ditakdirkan sukses adalah orang-orang yang tidak pernah membenci apa yang sedang dikerjakannya saat ini. Orang-orang sukses selalu mencintai suatu hal positif yang telah menjadi bagian dari pekerjaannya dengan tanpa pernah berkata negatif.

Perilaku sukses selalu dilahirkan dari pemikiran sukses. Ucapan, “I can do it!” bisa menjadi bahan bakar bagi anda sekalian untuk menyelesaikan masalah dalam skala prioritas kerja. Semua hasil dari kegiatan dan mentalitas positif pasti membutuhkan sebuah proses. Proses kesuksesan tersebut dapat anda lakukan dari hal-hal terkecil dalam kehidupan sosial sehari-hari yaitu melalui pikiran positif dan tindakan positif. Goreskan kata dalam hati anda dengan kata “I can do it!” sebelum kemudian bertindak jauh mengejar arah tujuan hidup anda sesungguhnya.[]

*Nur Bintang adalah seorang pengamat sosial dan budaya.

Kamis, 08 Mei 2014

“SASTRA SEBAGAI EKSPRESI SOSIAL”


Oleh: Nur Bintang

                                       "Kalau bumi dan gunung-gunung bukan pecinta,                                           maka rumput tidak akan tumbuh dari dada mereka..."
  (Jalaluddin Rumi, Pujangga Arab abad 12)

              
Artikel dalam postingan kali ini diambil dari kata pengantar pada buku kumpulan sajak-sajak puisi karya saya yang saya tulis sendiri. Tulisan kata pengantar ini sebenarnya sudah saya tulis cukup lama sekitar pertengahan tahun 2005 lalu. Tulisan ini seakan terus merekam memori saya saat itu yang gandrung akan buku-buku sastra novel, cerpen, maupun puisi dari lokal maupun mancanegara seperti penyair Chairil Anwar, WS. Rendra, Hamka, Sutardji, Pramoedya Ananta Toer, Ahmad Tohari, Seno Gumira Ajidarma dari Indonesia atau Anton Chekov, Leo Tolstoy dari Rusia, Jean Paul Sartre dari Perancis, Friedrich Nietzsche dari Jerman, T.S. Eliot dari Amerika Serikat dan masih banyak lagi. Saya mengambil sudut pandang lain mengenai sastra sebagai wujud ekspresi sosial masyarakatnya dan bukan hanya sekedar hasil budaya manusia semata. Sastra sebagai budaya memiliki fungsi penting untuk menyampaikan aspirasi/gagasan kritis dari kondisi sosial masyrakat yang disampaikan oleh penulis, sastrawan, atau penyair kepada khalayak luas. Selamat membaca!
S

astra identik dengan seni yang mengandung unsur tulisan serta unsur gaya bahasa. Karya sastra sendiri terbentuk dari kepekaan jiwa penulisnya dalam mengungkapkan fenomena yang terjadi baik di dalam hatinya ataupun keadaan yang berada di lingkungan sosial itu sendiri.

Karya sastra menyajikan suatu model kehidupan itu sendiri yang sebagian bergantung kepada kenyataan sosial, alam, dan dunia subjektif manusia yang di dalamnya dapat ditemukan karakter-karakter perjalanan kehidupan dengan mendramatisasi seni tulisan untuk mewakili keadaan di sekitar dengan diungkap melalui emosi jiwa dari hati penulis sehingga dapat menjadi sebuah karya tulisan sastra.

Sastra merupakan wujud budaya bahasa yang dirangkai dengan kalimat indah dengan tujuan memberi makna pesan yang tersirat dalam tulisan tersebut. Jika kita memandang hubungan sosial budaya dengan karya sastra maka dapat dikatakan bahwa sastra juga merupakan ekspresi kebudayaan di dalam suatu unsur masyarakat. Karena di dalam masyarakat mengandung unsur hasil karya intelegensi manusia dalam hal seni dan sebagai wujud dari kebudayaan sosial masyarakat setempat.

Sastra sebagai bagian dari karya seni tentu saja dapat berguna bagi orang lain. Jika karya seni yang diapresiasikan itu memancarkan sinyal komunikasi yang bisa dipahami dan dimengerti oleh orang lain. Tingkat pemahaman terhadap karya seni yang sedang diapresiasikan, tentu saja sangat beragam, tergantung dari sampai sejauh mana orang tersebut sungguh-sungguh mencintai terhadap karya seni yang sedang diapresiasikan atau disajikan kepada para penikmat sastra itu sendiri.

Sajak syair-syair puisi memang bersifat estetik (indah) bila kita konsumsikan dengan baik maka akan memberikan kenikmatan batiniah. Jiwa kita tergetar, terharu, tersentuh oleh komunikasi artistik, menyibakkan dunia makna yang tak terjangkau kasat mata sehingga dapat memengaruhi keadaan psikologis bagi orang yang membaca syair tulisan sastra tersebut. Pembaca dapat turut serta merasakan apa yang dirasakan oleh penulis atau sastrawan dari dalam hatinya dalam mengungkapkan maksud tulisan.

Sastrawan sebagai individu mempunyai perasaan yang sangat peka  telah dibentuk dari masyarakat yang melahirkannya. Sastrawan sebagai bagian dari masyarakat juga peka membahas keadaan sosial yang tengah dihadapinya sendiri ataupun yang sedang dihadapi masyarakatnya saat ini.

Latar belakang sosio-kultural penulis atau sastrawan juga sangat memengaruhi isi sebuah karya sastra yang ditulisnya. Hal ini dikarenakan karya sastra lahir sebagai representasi bagian kisah hidup manusia selama masih berjalan di atas dunia ini.

Seorang penulis atau sastrawan biasanya selalu mencari inspirasi pada suasana hening, sunyi dan sepi untuk dapat mencurahkan segala isi hatinya tanpa adanya gangguan dari luar agar tetap fokus dan konsisten terhadap karya sastra yang hendak ditulisnya. Seni juga dapat memengaruhi karakter dari kepribadian seseorang. Seorang penulis atau sastrawan selalu merenungi makna arti dari kehidupan itu sendiri. Mirip juga dengan para filsuf yang sedang mencari makna arti kebijaksanaan dan akal-akal logika dari pikiran mereka sendiri.

Kehidupan penulis atau sastrawan itu sendiri memanglah tidak berbeda dari para filsuf yaitu sama-sama terlahir sebagai orang-orang yang peduli dan peka sosial bahkan Leonardo Da Vinci yang juga merupakan seorang, ilmuwan sekaligus seniman ternama dari Italia pernah mengatakan, “Semakin peka jiwa seseorang maka semakin lengkaplah penderitaan duka batin yang dialaminya.” Maka tidak salah, jika banyak orang-orang mengatakan bahwa menulis adalah mengekspresikan emosi hati ke dalam bentuk sebuah tulisan.[] 

Nur Bintang, 2005


Sweet Memory...

Berikut ini adalah salah satu syair puisi karya saya yang sempat menjadi juara I dalam ajang Lomba Cerpen dan Puisi Islami yang diadakan oleh FLP (Forum Lingkar Pena) Purwokerto bekerjasama dengan surat kabar harian nasional ‘REPUBLIKA’ pada tahun 2005 bersamaan dengan acara bedah buku novel “Ayat-Ayat Cinta” bersama penulis novel best seller ‘Habiburrahman El Shirazy’ dan tokoh sastrawan Indonesia ‘Ahmad Tohari.’ Syair puisi yang saya tulis ini juga sempat diterbitkan oleh Majalah lokal “Suara Gerilya” pada edisi bulan September tahun 2005. Syair puisi yang saya tulis ini saya beri judul “Kasidah Sayap-Sayap Proletar.” Berikut ini adalah syair puisinya:

*Kususuri got-got tikus jalanan
Disaat alur-alur debu trotoar memicek mata belekku
Melihat sesak dari tulang-belulang manusia-manusia rombeng
Di gemerlap pengap megah relung sudut kota

*Lihatlah kaum sahayaku yang kere
Berteduh di kardus-kardus lapuk
Berjalan terkulai dan ngesot
Dari tangis para busung pesakitan

*Tolong sampaikan salamku buat  Pak Gusur
Supaya lekas bantu aku mengangkat kasur
Sebelum rumahku dihancur lebur
Digilas roda bisnis properti

*Sampaikan juga salamku buat Sang Khalik
Dari hamba-Mu yang kere ini
Umat-umat marhaen utusan kaum proletar

*Kubentangkan sayap seraya tangan mengadah
Memohon hidayah meminta anugerah
Kunci gembok pintu sorga jazirah
Sebening aroma merdu lagu-lagu kasidah

*Salam tonjok buat tikus-tikus berdasi
Yang doyan makan duit bungkus sambal terasi
Hingga kaumku tak dapat makan sebutir nasi

*Tolong juga sampaikan salamku buat para penjahat
Para maling ayam kelaparan
Yang berpijak pada tanah maha kaya ini
Tanah firdaus anugera illahi

*Tolong dengarkan isi penjara hati kami
Hati nurani kami,
Yang dipecundangi semunya keadilan
Kaum tertindas yang selalu diremehkan!

*Tolong beri kami ketabahan dan kekuatan
Hingga ingin kubakar langit dan bintangpun pergi
Sampai-sampai....?
Aku didamprat dan dimaki-maki oleh matahari
Sebagai imbas dari pembalasan nelangsa batin ini ?

(Nur Bintang, Purwokerto, 2005)