Artikel

Sabtu, 28 Februari 2015

“LOVE UNDERSTANDING : MEMAHAMI CINTA!”


Oleh: Nur Bintang*



Gambar: Dua insan kekasih


“Cinta adalah penawar bagi kesombongan dan tipu diri kita, tabib dari semua kelemahan kita. Hanya dia yang pakaiannya terkoyak oleh cinta yang akan menjadi diri yang sama sekali tak egois.” (Jalaluddin Rumi)


Memahami seseorang yang dicintai termasuk seni enigmatic yang terkadang kita hanya suka menebak untuk sekedar dapat memahami sisi pola pikir maupun sisi emosional dari kekasih hingga akhirnya kebanyakan dari kita terjebak ramalan zodiak perbintangan hanya untuk sekedar memahami karakter pasangan masing-masing.  Pemahaman cinta adalah seni proses. Cinta yang paling dangkal hanyalah baru pada tahap cinta saling memiliki, cinta yang paling agung ialah bukan hanya sekedar memiliki namun merawat cinta itu sendiri agar selalu tetap tumbuh bersemi indah dengan saling menghormati dan menghargai kekasih yang menjadi teman special dalam berbagi suka maupun duka.     
                                                                   
Beberapa hari lalu ada seorang kawan di facebook saya yang memposting artikel menarik mengenai keinginan seorang gadis cantik di Amerika Serikat yang ingin mendapatkan jodoh pendamping hidup pria kaya raya dan pintar. Segala cara digunakan oleh gadis ini untuk mendapatkan para pria lajang kaya. Namun ada tanggapan lain dari pria kaya tersebut dalam memahami keinginan gadis cantik ini. Maaf.. maksud saya memposting artikel ini bukanlah untuk membeda-bedakan jenis kelamin antara perempuan dengan lelaki atau yang biasa disebut seksis (sexist) melainkan usaha saya dalam melakukan salah satu wujud prinsip dari Leonardo da Vinci yang diambil dari bahasa Italia yaitu “curiosita  yang artinya, pendekatan rasa ingin tahu yang tak terpuaskan terhadap kehidupan dan upaya tak kenal lelah untuk belajar terus.

Dalam hal ini,  saya berusaha belajar memahami rasa cinta dari sudut pandang diantara lelaki dan perempuan baik sisi pola pikir maupun sisi emosionalnya. Perhatikan tulisan surat berikut ini dari apa yang ditulis oleh pihak perempuan dan apa yang ditulis oleh pihak lelaki.
……………………………………………
Seorang gadis muda dan cantik mengirimkan surat ke sebuah majalah terkenal di Amerika Serikat, dengan judul: ” APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN UNTUK DAPAT MENIKAH DENGAN PRIA KAYA?”
Saya akan jujur tentang apa yang akan coba saya katakan di sini. Tahun ini saya berumur 25 tahun. Saya sangat cantik, mempunyai selera yang bagus akan fashion. Saya ingin menikahi seorang pria dengan penghasilan minimal $500ribu/tahun. Anda mungkin berpikir saya matre, tapi penghasilan $1juta/tahun hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York .
Persyaratan saya tidak tinggi. Apakah ada di forum ini mempunyai penghasilan $500ribu/tahun? Apa kalian semua sudah menikah? Yang saya ingin tanyakan:
“Apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang kaya seperti anda? Yang terkaya pernah berkencan dengan saya hanya $250rb/tahun. Bila seseorang ingin pindah ke area pemukiman elite di City Garden New York, penghasilan $ 250rb/tahun tidaklah cukup.”
Dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan :
“Dimana para lajang-lajang kaya hang out?”
“Kisaran umur berapa yang harus saya cari?”
“Kenapa kebanyakan istri dari orang-orang kaya hanya berpenampilan standar?”
“Saya pernah bertemu dengan beberapa wanita yang memiliki penampilan tidak menarik, tapi mereka bisa menikahi pria kaya?”
“Bagaimana Anda memutuskan, siapa yang bisa menjadi istrimu, dan siapa yang hanya bisa menjadi pacar?”

ttd,
“Si Cantik”

Seorang pria yang bekerja di Finansial Wall Street membalas surat tersebut: “Saya telah membaca suratmu dengan semangat. Saya rasa banyak gadis2 di luar sana yang mempunyai pertanyaan yang sama. Ijinkan saya untuk menganalisa situasimu sebagai seorang profesional.”
Pendapatan tahunan saya lebih dari $500rb, sesuai syaratmu. Jadi saya harap semuanya tidak berpikir saya main-main di sini. Dari sisi seorang bisnis, merupakan keputusan salah untuk menikahimu.
Jawabannya mudah saja, Saya coba jelaskan, coba tempatkan “kecantikan” dan “uang” bersisian, dimana Anda mencoba menukar kecantikan dengan uang:
Pihak A menyediakan kecantikan, dan pihak B membayar untuk itu, hal yang masuk akal. Tapi ada masalah disini, kecantikan Anda akan menghilang, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa ada alasan yang bagus. Faktanya, pendapatan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun, tapi Anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun. Karena itu, dari sudut pandang ekonomi, saya adalah aset yang akan meningkat, dan Anda adalah aset yang akan menyusut. Bukan hanya penyusutan normal, tapi penyusutan eksponensial.
Jika hanya (kecantikan) itu aset Anda, nilai Anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang. Dari aturan yang kita gunakan di Wall Street, setiap pertukaran memiliki posisi, kencan dengan Anda juga merupakan posisi tukar. Jika nilai tukar turun, kita akan menjualnya dan adalah ide buruk untuk menyimpan dalam jangka panjang, seperti pernikahan yang Anda yang Anda inginkan. Mungkin terdengar kasar, tapi untuk membuat keputusan bijaksana, setiap aset dengan nilai depresiasi besar akan dijual atau “disewakan”.
Siapa saja dengan penghasilan tahunan $500rb, bukan orang bodoh. Kami hanya berkencan dengan Anda, tapi tidak akan menikahi Anda. Saya akan menyarankan agar Anda lupakan saja untuk mencari cara menikahi orang kaya. Lebih baik Anda menjadikan diri Anda orang kaya dengan pendapatan $500rb/tahun. Ini kesempatan lebih bagus daripada mencari orang kaya bodoh. Mudah-mudahaan balasan ini dapat membantu. Jika anda tertarik untuk servis “sewa pinjam”, hubungi saya. J.P. Morgan.
J.P. Morgan: Pengusaha keuangan paling berpengaruh abad 20.
(Sumber: /motivationplannet.wordpress.com)
……………………………………………
Perhatikan pendapat dan pemahaman dari tulisan di atas. Apakah Anda melihat suatu perbedaan sudut pandang baik dari sisi pola pikir maupun sisi emosional dari pihak perempuan dan pihak laki-laki? Apa menurut pendapat Anda? Sangat jelas dari analisa tulisan di atas jika pihak perempuan terlihat lebih emosional sedangkan pihak lelaki jauh lebih rasional. Namun apakah lelaki dapat mempertahankan rasionalitasnya ketika jatuh cinta? Bukankah cinta itu berhubungan dengan rasa jiwa yang cenderung irasional? Apakah perempuan selalu tidak bisa berpikir rasional? Padahal kita tahu, dari segi akademis jika perempuan itu sebenarnya jauh lebih cerdik dan pintar dari laki-laki. Kita ketahui dari hasil riset biologi-genetika jika ternyata gen kecerdasan anak itu diturunkan oleh ibu bukan dari ayah? Logikanya, jika terlahir seorang anak golongan cerdas berarti anak tersebut mewarisi gen kecerdasan dari ibunya. Sebenarnya, ayah hanya berpeluang besar mewarisi rasa emosional kepada anaknya.
Memahami rasa cinta diantara lelaki dan perempuan sebenarnya kita sedang berusaha memahami ‘neurologi’ mengenai cara kerja otak. Intinya, bagaimana memahami pasangan masing-masing mengenai kinerja otak sebelah mana yang menjadi dominan bagi dirinya.  Dalam hal ini ialah otak kanan atau otak kiri..? ini sangat mempengaruhi gaya cinta dari pasangan kekasih Anda. Tidak percaya? Silahkan lihat gambar di bawah ini, diantara dua gambar ini mana gambar yang paling menarik menurut Anda..?

Gambar A: Bibop, Gil Mayers


Gambar B: Blue Note, Gil Mayers

        Jika Anda cenderung memilih gambar A yang kaya akan warna menunjukkan jika gaya kerja otak Anda dominan otak kanan (kreatif) sedangkan jika Anda cenderung memilih gambar B yang hanya berwarna hitam-putih saja menunjukkan jika gaya kerja otak Anda dominan otak kiri (logis). Gaya dominan cara kerja otak Anda menunjukkan “Romantic Intelligence(Kecerdasan Bercinta) yang sesungguhnya. Para ahli neurologi, psikologi, biologi, bahkan sosiologi sudah lama melakukan kajian penelitian mengenai cinta ini berhasil membagi cinta kasih ini menjadi tahapan tujuh bagian dari gaya kinerja otak yaitu:
- Cinta erotis (eros) berlandaskan hawa nafsu birahi (lebih baik dilakukan jika sudah resmi menikah!).
-Cinta platonis berlandaskan persahabatan dan saling percaya.
-Cinta romantis berlandaskan rasa kegembiraan dan ketentraman.
-Cinta praktis (pragma) berlandaskan rasa saling menguntungkan satu sama lain.
-Cinta filosofis berlandaskan rasa saling menghormati nilai dan keyakinan masing-masing.
-Cinta intelektual berlandaskan pengertian kegemaran/hobi pasangan.
-Cinta abadi berlandaskan rasa kasih sayang dan pengorbanan untuk suatu hubungan dalam waktu jangka panjang (biasanya menjadi pasangan suami-isteri).

Dari jenis-jenis cinta di atas termasuk ke dalam manakah diri Anda?


Sumber: http://2.bp.blogspot.com/_Gaackc4LRHw/TGYgToz3uBI/AAAAAAAAABU/iJKeOvd7rD8/s1600/neuron.jpg
Gambar: Dominasi perbedaan antara otak kanan dengan otak kiri
Gaya bercinta dari dominasi otak baik otak kanan maupun otak kiri bisa dilihat maupun dirasakan. Menurut peneliti Sally Springer., Ph.D. penulis buku Left Brain, Right Brain bahwa kinerja otak sangat menentukan langkah Anda dalam urusan soal asmara. Korelasi antara otak dan asmara dilihat dari dominasi otak kiri ialah pandai merayu melalui pilihan kata yang tepat, tidak mudah mengumbar emosi, tidak mudah jatuh hati, intens dalam membina sebuah hubungan, bicara tidak basa-basi langsung pada inti permasalahan, dalam bercinta Anda tetap mengedepankan nalar rasio dan tidak terlalu menggunakan perasaan, Anda terkadang suka mengetes kesetiaan kekasih Anda, Anda berusaha mencari pilihan kekasih yang terbaik melebihi mantan-mantan Anda di masa lalu. Korelasi antara otak dan asmara dilihat dari dominasi otak kanan ialah Anda suka berbicara spontan, memiliki rasa empati yang tinggi, mudah tersentuh hatinya/sensitif, pandai bersosialisasi, menunjukkan emosi, mudah jatuh hati, mudah terlarut oleh suasana dan hasrat.

Sumber: http://wp.production.patheos.com/blogs/lovejoyfeminism/files/2013/02/mars-venus.jpg
                     Gambar: Lelaki diibaratkan sebagai Planet Mars (maskulin) dan perempuan diibaratkan sebagai Planet Venus (feminin)

Pemahaman cinta dari lelaki maupun perempuan yang dikutip dari buku “Sillyman from Mars, Pittywoman from Venus”  karya Allan dan Barbara Pease yang menandakan secara anatomi, psikologis, dan sosiologis bahwa lelaki dan perempuan berkembang dengan cara yang berbeda termasuk perbedaan hormon yang dinilai cukup berpengaruh. Pengaruh hormon sangat menentukan kadar cinta emosional Anda seperti hormon estrogen (feminin) dan hormon testosteron (maskulin). Normalnya, jumlah hormon testosteron lebih sering ditemukan pada jenis kelamin lelaki dan hormon estrogen lebih sering ditemukan pada jenis kelamin perempuan. Jumlah hormon estrogen (feminin) yang berlebih pada lelaki bisa berdampak pada perubahan orientasi seksualnya yang berkepribadian seperti perempuan. Hormon estrogen membentuk genetika otak janin pada perempuan dengan kromosom XX dan jumlah hormon testosteron (maskulin) yang berlebih pada perempuan juga bisa berdampak pada perubahan orientasi seksualnya yang dapat berkepribadian seperti lelaki. Hormon testosteron membentuk genetika otak janin pada laki-laki dengan kromosom XY sehingga jika menemui kasus semacam ini diperlukan suatu penanganan khusus melalui pendekatan baik religi, medis, psikologis bahkan sosiologis.

Sumber: http://www.mantlethought.org/sites/default/files/article/323/body-images/Noam%20Chomsky.jpg
Gambar: Noam Chomsky adalah Profesor lingusitik dari Massachusetts Institute of Tecnology (MIT) di Amerika Serikat yang melogikakan bahasa dengan aturan dasar hukum matematika.

      Mendengar kata ‘cinta’ maka semua akan selalu dilakukan atas nama kasih sayang, cinta kasih. Sebegitu kuat defenisi kata ‘cinta’ hingga semua orang rela melakukan apa saja atas nama ‘cinta’. Kekuatan bahasa menurut filsuf linguistik terkemuka Yahudi-Amerika yaitu Noam Chomsky ternyata mampu mengendalikan cara berperilaku manusia melalui pembangkitan kinerja otak kanan yang menggugah emosional. Hal ini bisa dilihat dari karya sastra yang sudah ada seperti Romeo-Juliet, Layla Majnun, Siti Nurbaya dan Syamsul Bahri yang kesemuanya rela berkorban atas nama cinta dengan bentuk kisah tragedi. Namun yang perlu diingat adalah keseimbangan otak kanan dan otak kiri dalam memahami cinta seperti apa yang pernah diucapkan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW yakni Ali bin Abi Thalib, “Cintailah kekasihmu sekadarnya saja sebab bisa saja suatu saat nanti dia akan menjadi orang yang paling kau benci. Dan bencilah orang yang membencimu sekadarnya saja karena bisa jadi suatu saat dia akan menjadi orang yang paling kau sayang.” 

Sumber: chucks-heart-love-couple.jpg
Gambar: Romantisme sepasang kekasih

Pada dasarnya mengenai hal cinta jika kelemahan lelaki ada pada matanya terutama melihat sesuatu yang dianggap indah seperti kecantikan sehingga dapat mematikan rasionalitasnya (irasional) untuk berusaha memiliki dengan melalui cara seni bujuk rayu (flirting) sedangkan kelemahan perempuan ada pada telinganya karena bujuk rayu, sentuhan, rasa ingin didengarkan, perhatian serta memberi pujian adalah hal yang sangat disukai perempuan sehingga dapat melemahkan hatinya serta menggugah rasa emosionalnya. Namun pengendalian emosional sangat bergantung dari dominasi kinerja salah satu otak antara lelaki dan perempuan.

Rasa cinta akan selalu ada dalam diri setiap manusia bahkan akan selalu mengalami perkembangan. Percintaan anak usia remaja di bawah usia 23 tahun baru sebatas cinta pada tahap ketertarikan fisik saja, egoisme tinggi, belum mandiri dan masih dangkal untuk membicarakan mengenai komitmen masa depan sehingga dianggap masih butuh nasehat, pendampingan, pengawasan khusus dari orang yang lebih dewasa atau orang tua. Usia 23 tahun-25 tahun adalah usia dewasa tanggung yang sudah memahami makna arti cinta sesungguhnya dengan memahami kepribadian kelebihan dan kekurangan dari kekasih masing-masing namun masih perlu untuk belajar mengendalikan emosi dan belajar lebih mandiri. Usia di atas 25 tahun sudah dianggap cukup matang dalam bersikap dan bertindak secara lebih dewasa dalam memahami ketulusan cinta. Jika sudah mandiri secara ekonomi maka dianggap lebih baik untuk membicarakan ‘komitmen’ masa depan menuju pintu gerbang pernikahan. Kecenderungan perubahan rasa cinta dari usia menginjak remaja hingga sampai usia dewasa/tua menunjukkan perubahan dari gaya cinta yang semula hanya berlandaskan rasa emosional dan nafsu mulai menuju rasa cinta yang lebih pragmatis (menjalani sesuai kondisi kenyataan yang sudah ada).

Ada cara dalam memaknai kecerdasan bercinta (romantic intelligence), jika lelaki diidentikkan sebagai Planet Mars sedangkan perempuan diidentikkan sebagai Planet Venus. Lelaki memandang cinta dengan rasio sedangkan perempuan memandang cinta dengan emosi. Jalan tengah yang bisa dilakukan dengan kecerdasan romantis. Menyatakan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan Anda pada saat waktu, situasi, kondisi yang tepat dan benar. Namun sabda dari Nabi Muhammad SAW mungkin bisa menjadi pedoman bagi kita semua untuk memilih kekasih pendamping hidup terbaik yang dilihat dari tiga aspek utama yaitu rupanya, hartanya, dan agamanya. Namun sebaik-baik pilihan yang paling utama adalah memilih agamanya. Rupanya terkait dengan keturunan yang baik dan bukan berarti harus menjadi tampan atau cantik karena soal tampang itu relatif yang jauh lebih penting adalah rasa nyaman itu sendiri dengan cara berpenampilan rapi dan menarik ketika bersama pasangan kekasih, hartanya terkait dengan ilmu dan kemampuan ekonomi dalam mencari nafkah lahir-batin dalam menjalani bahtera rumah tangga kelak, agamanya terkait keimanan dengan saling membimbing untuk kebaikan di dunia dan di akhirat kelak. Semoga bermanfaat![]

*Nur Bintang adalah seorang pengamat sosial dan budaya.

Sumber Referensi:
-Alan dan Barbara Pease. 2004. Sillyman from Mars, Pittywoman from Venus. Curiosita Publishing.
-Dian Widianti, S.Psi. 2006. Ensiklopedi Cinta. PT Mizan Bunaya Kreativa: Bandung.
-Michael J. Gelb. Terjemahan T. Hermaya. 2002. Menjadi Jenius Seperti Leonardo da Vinci. PT  Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
-Romantic Intelligence. 2004. Enigma Publishing: Yogyakarta.
-Wahyu Untara. 2005. Segarkan Pikiranmu!; Renungan Jenaka dari Para Pemikir Dunia. Teras Buku Kita: Yogyakarta.


ooo

1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

    BalasHapus