Artikel

Selasa, 15 September 2015

“Antara Nunukan di Indonesia dengan Tawau, Sabah di Malaysia”


Oleh: Nur Bintang*


Saya berada di depan Kantor Konsulat RI di Kota Tawau, Sabah, Malaysia
 
Saya saat melakukan kunjungan dinas ke Kantor Konsulat RI di Kota Tawau, Sabah, Malaysia

Setelah hampir enam bulan saya bertugas di salah satu instansi vertikal pemerintah yang berada di Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Tidak terasa saya saat ini sudah beberapa kali berkunjung ke Kota Tawau di Negara Bagian Sabah, Malaysia Timur. Bagi warga yang berada di kawasan perbatasan di Propinsi Kalimantan Utara yang banyak terdapat pulau-pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia seperti Pulau Tarakan, Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik maka berkunjung ke Malaysia ternyata sudah menjadi keseharian kegiatan ekonomi bagi warga Indonesia di  sekitar perbatasan.

Suasana di dalam Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Nunukan menuju ke Tawau, Malaysia

Hubungan warga di perbatasan Indonesia-Malaysia memang terlihat sangat baik dengan ramainya perniagaan diantara kedua pihak. Banyak warga negara Indonesia di perbatasan yang berkunjung ke Malaysia untuk membeli barang-barang kebutuhan ekonomi seperti bahan makanan pokok sehari-hari, alat-alat perkakas rumah tangga dan bahkan ada yang berobat ke Rumah Sakit yang ada di Tawau, Malaysia karena dianggap lebih memadai dari segi fasilitas kesehatannya. Uniknya, untuk beberapa kawasan di perbatasan Indonesia-Malaysia seperti di Pulau Sebatik yang masuk dalam Kabupaten Nunukan masih berlaku dua mata uang sebagai alat penukarnya yaitu rupiah (Rp) dan ringgit (RM).Harga tukar 1 RM hampir setara Rp 3.500,00 (waktu itu).

Perjalanan saya dari Nunukan ke Tawau menggunakan jasa transportasi laut yakni speed boat melalui pelabuhan Tunon Taka di Nunukan dengan rute Indonesia-Malaysia dengan harga tiket beberapa waktu bulan lalu hanya sekitar Rp 250.000,00 bahkan lebih sedikit namun sebelum itu, kita harus menukarkan mata uang rupiah ke dalam mata uang ringgit kepada money changer (penukaran mata uang) yang banyak tersedia di sekitar pelabuhan Tunon Taka, Nunukan. Kita juga harus memiliki paspor yang terlebih dahulu sudah dicap/dilegalisasi oleh petugas imigrasi di pelabuhan Tunon Taka, Nunukan untuk dicap/dilegalisasi kembali ketika nanti sampai di pelabuhan Tawau oleh petugas imigrasi Malaysia bahkan disertai pendataan finger print elektronik bagi para pelawat sebelum memasuki Malaysia. Biasanya perjalanan ke Tawau,Malaysia dari Nunukan menggunakan speed boat yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua jam lebih atau bahkan kurang tergantung situasi cuaca dan kondisi gelombang air laut. Ada juga penyedia transportasi menggunakan pesawat terbang dari Tarakan (Indonesia)-Tawau (Malaysia) menggunakan pesawat Mas Wings dari Bandara Internasional Juwata, Tarakan.

Kapal speed boat yang biasa digunakan menuju Malaysia dari Nunukan

 Ketika tiba di pelabuhan Tawau, Malaysia maka kita akan melihat kondisi pembangunan kota di perbatasan negara Malaysia yang jauh berbeda dengan pembangunan kota-kota perbatasan di Indonesia. Kota Tawau yang pada sejarah masa lalunya hanyalah merupakan kota pelabuhan kecil yang pernah menjadi bagian dari wilayah jajahan pemerintah kolonial Kerajaan Belanda hingga akhirnya berhasil direbut oleh pemerintah kolonial Kerajaan Inggris dan hingga kini setelah Malaysia merdeka  terlihat sangat cantik, teratur, bersih, serta banyak berdiri bangunan megah seperti toko-toko perniagaan dan kedai-kedai makanan.

Suasana saat tiba di pelabuhan Tawau, Sabah di Malaysia

Kota Tawau di Negara Bagian Sabah, Malaysia ini juga ramai warga pendatang dari Indonesia yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Hampir di setiap kedai makan, pasar tradisional, pelabuhan  maka kita akan banyak bertemu warga negara Indonesia yang bekerja sebagai TKI dan juga warga negara Indonesia yang sedang berliburan di Tawau. Mayoritas warga Indonesia yang berada di Tawau berasal dari etnis bugis dari Makassar, ada juga yang berasal dari Timor, bahkan Jawa.

Saat saya berkunjung ke Kantor Konsulat Republik Indonesia di sana dengan menggunakan taksi yang ternyata banyak supir taksi di Tawau, Malaysia adalah warga Indonesia yang bekerja di Malaysia. Saya sempat berbincang dengan salah seorang supir taksi yang ada di Tawau jika dirinya ternyata berasal dari Makassar dan sudah menetap lama bertahun-tahun di Malaysia bahkan memiliki isteri yang merupakan warga negara Malaysia. Itulah hal-hal unik yang saya temukan saat berkunjung ke Tawau di Malaysia.


Keramaian lalu-lintas jalan di Kota Tawau, Sabah di Malaysia

Berbagai hotel penginapan berbintang di Kota Tawau, Sabah di Malaysia

Desain tata kota yang teratur dan rapi di Kota Tawau, Sabah di Malaysia

Hubungan warga negara di antara perbatasan Indonesia-Malaysia sudah terjalin mesra bahkan banyak mayoritas warga negara Malaysia di Tawau berasal dari etnis yang sama yaitu etnis bugis dari Makassar (Indonesia) yang dahulu sudah lama menetap lama berpuluh-puluh tahun di Tawau dan akhirnya menjadi warga negara Malaysia dan memiliki banyak kerabat dekat di Indonesia khususnya di Nunukan. Nampaknya, hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia yang sempat memanas beberapa waktu lalu antara Jakarta dan Kuala Lumpur mengenai sengketa wilayah perbatasan tidak begitu memengaruhi hubungan harmonis warga yang berada di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia yang sudah terjalin baik cukup lama.

Ramainya perniagaan di Tawau ini menunjukkan kemajuan Malaysia dalam membangun dan memajukan stabilitas ekonominya terutama di wilayah perbatasan. Infrastruktur jalan raya yang cukup memadai disertai lalu-lintas kendaraan di Tawau yang sangat tertib dan teratur bahkan terlihat jelas sangat mengutamakan hak dari para pejalan kaki. Berbagai makanan kuliner yang lezat juga banyak dijual pasar tradisional di Tawau yang terbilang berjejer sangat rapi dan cukup bersih seperti roti canai khas India, ayam bakar, martabak jawa, soto betawi, nasi goreng, nasi campur, nasi lemak, nasi ayam Malaysia bahkan es milo. Konon, kata teman-teman di Nunukan kalau milo buatan Malaysia ini rasanya jauh lebih enak dari milo buatan Indonesia karena rasa kental cokelatnya lebih terasa dam setelah saya mencobanya ternyata memang lebih enak es milo buatan Malaysia. Hehehe...


Banyaknya komplek pertokoan dan tempat hiburan di Kota Tawau, Sabah di Malaysia
Kota Tawau di saat malam hari juga tidak kalah indah. Gemerlap Kota Tawau di Malaysia ini sudah menjadi daya tarik wisata bagi warga perbatasan di Indonesia dalam mengisi kegiatan liburan di akhir pekan karena letaknya geografisnya yang sangat berdekatan. Fasilitas hotel berbintang, mall, pasar tradisional, bioskop, hiburan malam semua sudah tersedia di Tawau, Malaysia. Selain sebagai tempat wisata maka Tawau juga menjadi tempat deportasi bagi warga negara asing yang mengalami masalah keimigrasian khususnya di Negara Bagian Sabah, Malaysia.

Hampir setiap bulan, terdapat masalah mengenai kasus TKI deportan khususnya dari Tawau ke Nunukan yang sering masuk dalam pemberitaan berbagai media massa nasional di Indonesia dengan bermacam-macam kasus seperti overstay, masuk tanpa dokumen lengkap / non prosedural dan lain-lain yang biasanya dikoordinasikan terus dengan semua instansi terkait antara Pemerintah Kerajaan Malaysia dengan perwakilan luar negeri Indonesia yakni Konsulat Republik Indonesia di Tawau dan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nunukan yang berada di bawah koordinasi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Jakarta. Pemulangan deportasi TKI dilakukan melalui kapal jalur laut dari pelabuhan Tawau menuju pelabuhan Tunon Taka, Nunukan untuk dilakukan kegiatan pendataan, penyuluhan, pendampingan dan perlindungan terhadap para TKI.[]


*Nur Bintang adalah pegawai biasa yang bekerja pada salah satu instansi pemerintah vertikal di Nunukan, Kalimantan Utara perbatasan Indonesia-Malaysia.

Senin, 06 Juli 2015

"JEJAK KAKIKU DI NUNUKAN KAWASAN PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA"



Oleh: Nur Bintang*


Saya di depan Gedung DPRD Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara

            Tidak terasa ternyata sudah hampir empat bulan diriku sudah berdinas menjalankan tugas negara di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) di Pulau Nunukan, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara yang terletak cukup jauh di ujung pulau terluar perbatasan Indonesia-Malaysia yang berada di bawah koordinasi dan pengawasan dari lembaga non kementerian yakni Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Jakarta yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Kabupaten Nunukan memang cukup luas yang dimana daerahnya mencakup semua daratan Kalimantan Utara perbatasan antara Indonesia-Malaysia (Sabah dan Sarawak) yang biasa disebut juga sebagai "paru-paru dunia" karena masih bernuansa hutan alami. Pulau Nunukan saat ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan daerah di seluruh Kabupaten Nunukan yang bersebelahan dengan Pulau Sebatik yang memiliki banyak lahan kelapa sawit serta sudah terbagi dua kepemilikan dari dua negara yakni Indonesia dan Malaysia.


Peta lokasi Pulau Nunukan di Kalimantan Utara yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia
                       
                                 Suasana di Kota Nunukan, Kalimantan Utara perbatasan Indonesia-Malaysia
             
                Saya saat melakukan edukasi penyuluhan kepada para TKI di Nunukan
            
                Rapat Paripurna bersama perwakilan instansi di gedung DPRD Nunukan
Saya saat berada di depan Kantor Bupati Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara


            Pulau Nunukan merupakan kawasan strategis bagi para TKI. Kebanyakan para calon TKI dan TKI menganggap jika singgah datang di Nunukan akan lebih mudah untuk masuk dan bekerja di negara Malaysia yang letaknya berbatasan langsung dengan negara bagian Sabah, Malaysia Timur ini. Para TKI yang singgah dan transit selama ini di Nunukan kebanyakan berasal dari beberapa kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Sumbawa, Flores, Lombok, Timor, hingga Kepulauan Alor di Nusa Tenggara Timur. Banyak TKI yang ingin transit menuju ke Malaysia berjuang mengadu nasib bekerja ke luar negeri di tengah keterbatasan kemampuan Pemerintah Indonesia untuk membuka lapangan kerja di dalam negeri. Untuk menuju Nunukan saat ini hanya bisa dilalui menggunakan jasa angkut transportasi udara dengan menggunakan berbagai model tipe pesawat perintis dan transportasi laut dengan menggunakan speed boat. Para TKI yang sudah melalui proses dan prosedur yang benar biasanya berangkat dari pelabuhan internasional Tunon Taka, Nunukan melalui pos imigrasi untuk kemudian berangkat menuju negara bagian Sabah dengan transit terlebih dahulu di Kota Tawau, Malaysia yang bisa dikatakan cukup maju untuk sebuah wilayah perbatasan dengan ramainya industri pabrik, tempat belanja dan area wisatanya. Masalah pengiriman deportasi TKI dari Malaysia juga sering dilakukan di pelabuhan Tunon Taka, Nunukan yang terus dikoordinasikan dengan pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Kinabalu dan Konsulat Republik Indonesia di Tawau sebagai perwakilan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Negara Bagian Sabah, Malaysia Timur. 


Saya berada di depan kantor BP3TKI Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara
Pelabuhan internasional Tunon Taka di Nunukan, Kalimantan Utara rute laut Indonesia-Malaysia
Nunukan bisa dikatakan adalah daerah kabupaten yang masih baru tahap membangun yang terletak di beranda teras paling luar negara Republik Indonesia yang juga masuk ke dalam propinsi termuda di Indonesia yang baru-baru ini dimekarkan dalam Rapat Paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012 yaitu Propinsi Kalimantan Utara (Kaltara) setelah memutuskan berpisah dari Propinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang terdiri dari sepuluh (10) kabupaten untuk saat ini. Sebagai seorang abdi negara yang harus siap ditugaskan dimana saja oleh negara pasti tahu dan paham betul mengenai keadaan dan kondisi sebenarnya di Nunukan yang masih dalam rangka membangun. Memang, setelah saya telusuri ada perkembangan positif pembangunan di Nunukan saat ini setelah saya melihat dan membaca beberapa dokumen file sejarah terdahulu mengenai pembentukan Propinsi Kalimantan Utara terutama Kabupaten Nunukan sebagai daerah yang terletak paling terluar Indonesia dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Namanya membangun pasti membutuhkan waktu dan proses ke arah yang lebih baik. 


Suasana pemukiman nelayan di pinggir pantai Pulau Nunukan, Kalimantan Utara
     Obyek wisata Hutan Binusan di Nunukan, Kalimantan Utara

   
           Ada hal yang unik mengenai Nunukan ialah tentang keanekaragaman penduduk di Nunukan yang lebih banyak didominasi oleh suku Bugis, Tidung, Dayak, Toraja, NTT, dan Jawa. Namun penduduk asli yang sudah lama menetap di Pulau Nunukan ialah suku Tidung yang kental dengan nuansa unsur kebudayaan melayu. Arus mobilitas penduduk yang tinggi di Pulau Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara seluas 21.450 hektar yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia ini sudah berlangsung sejak dekade tahun 1950-an hingga sekarang. Pada awalnya dibuka beberapa perusahaan perkebunan kakao dan karet asal Inggris di Sabah yang membutuhkan ratusan tenaga buruh tani kontrak dari Indonesia terutama Flores dan Sulawesi. Kegiatan ekonomi ini terus berlangsung hingga sampai sekarang yang kemudian berkembang pada beragam sektor industri lainnya seperti perkebunan sawit dan lain-lain di kawasan Malaysia Timur. Kebanyakan para TKI dari Nunukan menggunakan jasa angkutan laut melalui pelabuhan Tunon Taka menuju ke Tawau negara bagian Sabah di Malaysia Timur untuk bekerja baik dari sektor formal maupun informal. 


Model rumah kayu panggung yang biasa ditemui di Nunukan, Kalimantan Utara
            
         Untuk kehidupan di Nunukan memang tidak jauh berbeda dengan suasana kota-kota di Indonesia pada umumnya. Cuma terkadang saya sebagai manusia biasa mengalami homesick syndrom (kerinduan dengan kampung halaman) di Jawa dan itu saya rasa sangat manusiawi. Itulah yang saya rasakan sebagai seorang abdi negara yang harus siap untuk ditempatkan jauh di seluruh Indonesia bahkan luar negeri sekalipun jika memang ditugaskan oleh negara. Untuk fasilitas hiburan atau rekreasi di Nunukan untuk saat ini jika dilihat memang masih sangat terbatas namun cukup diakui jika perdagangan/perniagaan di Nunukan cukup berkembang apalagi letak geografisnya yang bersebelahan langsung dengan negeri jiran Malaysia sehingga memudahkan proses perniagaan di antara kedua negara di kawasan perbatasan ini. Untuk kebudayaan walaupun di Nunukan terdiri dari banyak suku bangsa namun nampaknya akar pengaruh budaya Melayu masih nampak kuat hadir disini dengan banyaknya model rumah kayu panggung khas Melayu yang berdiri megah di Nunukan serta menu kuliner yang tidak berbeda jauh dengan menu khas kuliner yang biasa ditemukan di negara Malaysia semacam roti canai. Untuk wisata di Nunukan yang paling terkenal adalah obyek wisata Hutan Binusan yang menawarkan keindahan alam di bumi Kalimantan Utara yang eksotis, kawasan tanah merah sebagai tempat jual-beli sentral batu akik khas Kalimantan, Pantai Ecing, Tugu perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik yang masuk dalam wilayah Kabupaten Nunukan, dan monumen Tugu Dwikora di dekat alun-alun kota untuk mengenang sejarah perjuangan konfrontasi militer Indonesia-Malaysia saat di era zaman Presiden Soekarno tahun 1964.[]

Nur Bintang* adalah seorang pegawai biasa yang kini mengabdi pada salah satu instansi pemerintah yang terletak di Kalimantan Utara perbatasan Indonesia-Malaysia.  

Kamis, 07 Mei 2015

"Alhamdulillah, Akhirnya Saya Lulus Tes CPNS!!!"



Oleh: Nur Bintang*


https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSFNeZndJphCJauvlzps9nUVeej-ttOQOG5nE0LbFGW0ikBiQKj

Pada bulan September tahun 2014 yang lalu, saya masih merantau bekerja pada sebuah lembaga pendidikan swasta yang cukup berkembang di Jakarta setelah memutuskan resign dari tempat kerjaan yang lama sebagai editor buku di salah satu perusahaan penerbitan nasional di Jakarta. Lembaga pendidikan swasta di Jakarta, tempat saya bekerja dahulu ini membuka cabang sekolah unit baru di Bandung. Kota Bandung yang biasa dikenal sebagai “Parijs van Java” ini memiliki cuaca dan udara yang masih sangat asri dan sejuk apalagi pada saat saya hendak mandi pagi.. bbrrrr… saya cukup marasakan kedinginan. Air di Bandung ini ternyata cukup sejuk dan dingin dibandingkan saat saya berada di Jakarta. 

Dari kantor pusat di Jakarta saya ditugaskan menjadi ‘pembina’ regional wilayah Jawa Barat yang dimulai start awal dari Kota Bandung. Walaupun secara garis besar pekerjaan saya ini tidaklah jauh berbeda ketika sewaktu saya dahulu berada di kantor pusat di Jakarta dengan seperti biasa berjalan menyusuri jalan-jalan kecil di sudut-sudut kota Jakarta untuk menawarkan produk jasa pendidikan. Semua wilayah Jakarta bahkan sudah saya jelajahi ketika saya ditugaskan menjadi “Management Trainee“ hingga sampai akhirnya saya ditugaskan di tempat yang baru di Kota Bandung.

Pahit-manis sudah saya rasakan ketika baru membuka sekolah unit baru di Kota Bandung saat pengenalan produk jasa layanan pendidikan ke masyarakat diselingi tugas mencari SDM untuk mengisi lowongan kerja guru pengajar di sekolah unit baru kami, mencari murid-murid dengan cara berkenalan dengan calon orang tua murid dari rumah ke rumah. Saya juga merapikan administrasi kantor, memonitor permainan kelas, mengecek keamanan kelas bahkan terkadang ikut membantu menjadi guru pengajar di dalam kelas, selain itu saya juga ikut melakukan pemasaran menyebarkan brosur untuk menarik murid-murid bersekolah di sekolah unit baru kami dibantu kawan-kawan dari kantor pusat Jakarta walaupun hanya sementara. Harus diakui jika pada akhirnya saya yang lebih sering pergi sendirian mencari calon murid-murid potensial yang ingin bersekolah di unit kami walaupun harus menghadapi cuaca terik panas matahari hingga guyuran air hujan tanpa terasa sudah menjadi santapan makanan sehari-hari saya sebagai bagian dari perjuangan hidup mencari rezeki. 

Puluhan kilometer setiap hari saya jelajahi dengan jalan kaki dari pintu ke pintu dengan peluh keringat dan gaji pas-pasan. Selama bekerja, saya banyak menemui orang-orang dengan beragam karakternya dari sambutan calon orang tua murid yang bersikap sinis, bersikap baik dan terbuka, bahkan ada yang menolak dengan cara acuh serta tidak peduli baik halus maupun kasar. Semua saya jalani dengan ikhlas karena namanya hidup adalah perjuangan. Dari pengalaman ini saya belajar jika ternyata mencari rezeki uang itu tidaklah mudah. Uang tidak turun dari langit tapi harus didapatkan melalui kerja keras. Saya selalu bersyukur kepada Allah SWT karena saya mendapatkan pengalaman pembelajaran hidup yang tidak bisa dinilai oleh materi sekalipun.

Walaupun jabatan di tempat saya kerja dahulu kedengaran sangat keren sebagai ‘pembina’ merangkap ‘kepala unit sekolah’ tapi itu semua hanyalah manis perkataan klise dari sebuah jobdesk. Kalo dilihat dari pekerjaannya sebenarnya sungguh tidaklah mudah. Saya berangkat jam 8 pagi dan baru pulang jam 9 malam bahkan jam 10 malam dan itu saya lakukan dengan berjalan kaki tanpa menggunakan kendaraan pribadi kecuali angkutan umum jika diperlukan dan jika saya merasa lelah maka saya mampir sholat ke mushola atau masjid terdekat kemudian istirahat sejenak. Namanya bekerja di sektor lembaga pendidikan swasta memang harus dituntut deadline target penambahan jumlah murid setiap bulan yang harus dipenuhi. Jika target tidak dipenuhi bisa kena penalti dari bos. Apalagi ini sekolah unit baru harus menerapkan strategi yang bagus untuk menjaring calon murid sebanyak-banyaknya. 

Pada saat saya berjalan berpanas-panasan dan berpeluh keringat di bawah terik sinar matahari melakukan sosialisasi eksternal mengenalkan produk jasa layanan pendidikan ke rumah-rumah ada seorang bapak dari calon orang tua murid yang nampaknya menaruh simpati kepada saya dan menginformasikan kepada saya untuk membuka internet jika pada saat itu ada informasi pembukaan CPNS secara nasional di seluruh Indonesia dari instansi pusat seperti kementerian, badan nasional hingga pemerintahan provinsi dan daerah. Bapak itu juga mengingatkan mengenai umur saya yang masih muda saat itu yaitu 28 tahun dengan latar belakang pendidikan sarjana yang dianggap cukup berpotensi mengikuti tes CPNS secara sportif. Saya masih ingat perkataan bapak dari calon murid saya itu, “Coba ikut daftar saja Mas Bintang yang sesuai dengan jurusan kuliah Mas Bintang, jangan takut atau pesimis kalah bersaing dengan ribuan pendaftar CPNS yang lain niatkan dalam hati bahwa bekerja adalah untuk beribadah kepada Tuhan dengan mencari pekerjaan halal yang lebih baik lagi dari pekerjaan yang ada sekarang agar dapat menafkahi keluargamu kelak serta mengabdi kepada bangsa dan negara. Namanya rezeki itu Allah SWT yang mengatur jika tidak diterima berarti bukan jalan rezekinya dan seandainya bisa diterima berarti itu memang sudah menjadi jalan rezeki Mas Bintang yang penting Mas Bintang mengikuti tes dengan cara-cara jujur dan sportif.”

Setelah  berpikir cukup lama akhirnya pada akhir bulan Agustus 2014, saya memutuskan untuk mengikuti tes dengan cara mendaftar secara online di warnet untuk mendapatkan nomor pendaftaran, menyiapkan berkas-berkas yang harus dikirim ke panitia seleksi nasional CPNS pusat di Jakarta melalui jasa pos sesuai informasi persyaratan yang tertera dari website Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan). Selentingan dan cibiran dari teman-teman bahkan orang-orang terdekat banyak yang mengejek saya jika saya hanya bermimpi saja untuk menjadi seorang CPNS karena untuk menjadi CPNS atau PNS menurut pemahaman mereka bahwa pintar saja tidaklah cukup jika tidak ada uang suap, menjadi PNS harus dari kalangan keluarga kaya dan terhormat atau bahkan anak pejabat tinggi yang memiliki koneksi. Bagi saya, itu hanyalah alasan saja buat orang-orang yang takut kalah dan takut menerima kenyataan jika tidak lulus tes CPNS. Saya yakin, negara ini masih butuh orang-orang bersih yang memiliki ketulusan niat bekerja untuk menjadi seorang abdi negara. Pengalaman saya sendiri sudah delapan kali ikut tes CPNS tidak pernah lolos namun saya tetap optimis dan semangat bahkan tes CPNS tahun 2014 adalah tes yang kesembilan kalinya yang saya ikuti.

Belajar dari pengalaman kakak kandung saya sendiri yang ternyata berhasil lulus murni tes CPNS karena bakat dan potensi yang dimilikinya yaitu kepintaran intelegensi serta hasil analisa psikologi yang baik dari hasil score test yang diranking berdasarkan nilai yang tertinggi secara transparan. Hal ini yang menjadi pemacu dan spirit saya untuk bertekad sekuat tenaga mewujudkan mimpi dan keinginan untuk dapat membanggakan kedua orang tua, membanggakan keluarga saya kelak dengan bekerja menjadi abdi negara suatu saat nanti. Saya berjuang dengan keringat, darah, air mata dan biarlah Tuhan yang menentukan hasil akhirnya yang penting saya berjuang dengan cara-cara jujur dan sportif karena orang tua saya tidak memberikan harta melimpah kepada saya melainkan hanya membekali anaknya ilmu bermanfaat (ijazah) dari bangku sekolah.

Selama hampir tiga bulan, sambil bekerja, saya juga mencari-cari waktu senggang agar dapat belajar menghadapi soal-soal tes CPNS besok dari belajar matematika dasar, dasar-dasar logika, Pancasila, UUD 1945, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. Walau saya harus berjalan kaki puluhan kilometer setiap hari dengan peluh keringat hingga kaki saya sempat terluka saat bekerja mengenalkan produk layanan jasa pendidikan dan mencari murid-murid baru dari rumah ke rumah namun saya tidak lupa untuk selalu membawa buku-buku soal tes CPNS di dalam tas saya yang saya beli dari sedikit tabungan gaji saya selama bekerja. Jika merasa lelah, saya makan siang terus singgah sejenak untuk sholat ke mushola atau masjid terdekat setelah itu belajar lagi selama sekitar 1 jam membuka buku kumpulan soal-soal tes CPNS dan kemudian beraktivitas kerja kembali. Setelah pulang bekerja maka saya juga sempatkan belajar dan berlatih soal-soal tes CPNS hingga larut malam bahkan tertidur pulas tanpa terasa di atas meja lalu bangun sholat malam terus belajar lagi hingga pagi bahkan terkadang pada hari-hari libur saya lebih fokus untuk belajar mengerjakan soal-soal tes CPNS ketimbang bermain. Perjuangan yang harus dilalui melalui keringat, darah, dan air mata.

Akhirnya pengumuman seleksi administrasi diumumkan jika saya ternyata dinyatakan lolos seleksi administrasi, kemudian berlanjut pada tes tahap 1 yaitu tes kompetensi dasar yang diadakan selama tiga hari dengan jadwal peserta tes yang berbeda dengan materi Pancasila, UUD 1945, matematika dasar, Bahasa Indonesia melalui system online computer atau CAT (Computer Asisted Test) di Jakarta yang hasil tesnya bisa diketahui pada saat itu juga melalui papan score elektronik. Alhamdulillah, saya dinyatakan lolos dengan score sesuai passing grade yang ditentukan oleh panitia nasional seleksi CPNS dan berhasil masuk jajaran ranking tertinggi 10 besar dari ratusan kandidat pelamar pada hari itu dan kemudian berlanjut pada tes tahap 2 yaitu tes kompetensi bidang pada minggu berikutnya di kantor pusat di Jakarta dengan materi Tes Potensi Akademik (TPA) seperti matematika dan dasar-dasar logika yang diadakan oleh OTO BAPPENAS Jakarta. Untuk tes tahap 2 yang terakhir yaitu tes kompetensi bidang khusus bahasa Inggris pada minggu berikutnya yaitu tes TOEFL yang diadakan di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia (UI) di Depok, Jawa Barat. Selama mengikuti ujian tes seleksi CPNS ini maka harus memaksa saya untuk bolak-balik antara Bandung dan Jakarta.

Setelah mengikuti serangkaian tes CPNS maka saya hanya bisa pasrah dan berdo’a kepada Allah SWT bahwa semua ketetapan yang nanti terjadi merupakan jalan yang terbaik setelah berusaha. Saya tetap beraktivitas bekerja seperti biasa mengurusi sekolah unit baru di Kota Bandung. Karena sesuatu hal, terjadi  ketidakcocokan antara saya pribadi dengan pihak pengelola manajemen pusat dari sekolah yang saya kelola yaitu unit baru di Bandung mengenai cara penanganan pola pendekatan strategi marketing dan tekanan pekerjaan yang terlalu berlebihan yang ditimpakan kepada diri saya sehingga memaksa saya untuk memutuskan resign dan pulang ke kampung halaman di Kota Purwokerto pada pertengahan bulan Desember tahun 2014.

Cukup sedih keadaan saat itu, saya pulang ke rumah dalam kondisi kabar yang kurang baik seraya masih menunggu kabar hasil pengumuman akhir tes CPNS pusat yang tak kunjung keluar dan hal ini cukup memukul batin kedua orang tua saya yang sudah berjuang membanting tulang menyekolahkan saya namun saya tetap berpikir positif jika Allah SWT selalu mendengar do’a seorang hamba-Nya yang dianiaya. Saya hanya bisa pasrah, berbaik sangka, setelah berusaha dan saya meyakinkan dalam hati, “Pasti ada jalan keluar”. Saat itu saya sudah berpikir bersiap-siap hendak usaha dagang kecil-kecilan walaupun saya tidak memiliki pengalaman dan bakat dalam hal berdagang bahkan ibu saya juga sudah menyiapkan uang agar saya melanjutkan sekolah lagi ke jurusan D1 Perhotelan di Malaysia dengan harapan agar suatu saat kelak saya dapat bekerja di perusahaan internasional kapal pesiar. Keajaiban terjadi, berselang hanya satu hari setelah saya resign dari tempat kerjaan yang lama, ternyataaa…….???

Keesokan harinya, kakak saya yang juga seorang PNS di salah satu instansi pemerintah di Kota Semarang sambil terisak menangis terharu memberi kabar kepada saya melalui telepon jika nama saya tercantum di website salah satu instansi pusat pemerintah di Jakarta sebagai peserta yang berhasil lulus tes seleksi CPNS tahun 2014 dengan score ranking tertinggi urutan tiga besar dan berhasil menyisihkan ratusan kandidat pelamar lain. Saya menangis seketika itu juga lalu kemudian sujud syukur kepada Allah SWT atas limpahan rezeki yang telah diberikan. Selama ini ternyata Allah SWT mendengarkan do’a-do’aku setiap malam. Orang tua, ayah dan terutama ibuku juga ikut menangis terharu mendengar kabar membahagiakan ini. Selang beberapa jam kemudian kawanku yang sama-sama ikut tes seleksi CPNS sewaktu di Jakarta juga memberi kabar via BBM jika dia dan saya ternyata juga berhasil lulus tes CPNS di Jakarta. Saya hanya bisa memanjatkan syukur, “Alhamdulillah..” 

Saya bersama temen-temen yang ditugaskan dinas ke Nunukan, Kalimantan Utara dari BNP2TKI Jakarta

Tugas negara sudah menanti yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Setelah pembekalan CPNS dari kantor pusat di Jakarta sekaligus mendapatkan diklat anti-korupsi dari lembaga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada pertengahan bulan Maret maka tepat pada tanggal 30 Maret 2015 tepat di hari ulang tahun saya yang ke 29 tahun maka saya sudah ditugaskan dinas pada salah satu perwakilan kantor instansi pemerintah di Kalimantan dekat perbatasan Indonesia-Malaysia. Konsekuensi sebagai abdi negara ialah harus bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia. Saya bersyukur melalui perjuangan yang sangat panjang dan berliku-liku akhirnya saya bisa membuktikan kepada teman-teman dekat, sanak saudara bahwa lulus tes CPNS itu ialah murni dari hasil perjuangan mengikuti ujian dengan nilai score kelulusan yang diurutkan dari ranking yang tertinggi dan hasil analisa psikologi yang baik. Modal saya melamar CPNS hanya fotokopi ijazah terakhir, stopmap, surat lamaran, dan perangko yang dikirim melalui via pos. Berbaik sangka, tekun, yakin, usaha, dan do’a adalah kunci utamanya. Tetap semua kerja keras ialah 50% USAHA dan 50% DO’A. Semua harus seimbang dalam menggapai mimpi dan cita-cita. Bekerja adalah jalan hidup (way of life) yang ditentukan oleh diri sendiri dan ridho dari Sang Illahi. Alhamdulillah.[]


*Nur Bintang adalah seorang pegawai biasa yang mengabdi pada salah satu instansi pemerintah di Kalimantan dekat perbatasan Indonesia-Malaysia.


OOO

Sabtu, 28 Februari 2015

“LOVE UNDERSTANDING : MEMAHAMI CINTA!”


Oleh: Nur Bintang*



Gambar: Dua insan kekasih


“Cinta adalah penawar bagi kesombongan dan tipu diri kita, tabib dari semua kelemahan kita. Hanya dia yang pakaiannya terkoyak oleh cinta yang akan menjadi diri yang sama sekali tak egois.” (Jalaluddin Rumi)


Memahami seseorang yang dicintai termasuk seni enigmatic yang terkadang kita hanya suka menebak untuk sekedar dapat memahami sisi pola pikir maupun sisi emosional dari kekasih hingga akhirnya kebanyakan dari kita terjebak ramalan zodiak perbintangan hanya untuk sekedar memahami karakter pasangan masing-masing.  Pemahaman cinta adalah seni proses. Cinta yang paling dangkal hanyalah baru pada tahap cinta saling memiliki, cinta yang paling agung ialah bukan hanya sekedar memiliki namun merawat cinta itu sendiri agar selalu tetap tumbuh bersemi indah dengan saling menghormati dan menghargai kekasih yang menjadi teman special dalam berbagi suka maupun duka.     
                                                                   
Beberapa hari lalu ada seorang kawan di facebook saya yang memposting artikel menarik mengenai keinginan seorang gadis cantik di Amerika Serikat yang ingin mendapatkan jodoh pendamping hidup pria kaya raya dan pintar. Segala cara digunakan oleh gadis ini untuk mendapatkan para pria lajang kaya. Namun ada tanggapan lain dari pria kaya tersebut dalam memahami keinginan gadis cantik ini. Maaf.. maksud saya memposting artikel ini bukanlah untuk membeda-bedakan jenis kelamin antara perempuan dengan lelaki atau yang biasa disebut seksis (sexist) melainkan usaha saya dalam melakukan salah satu wujud prinsip dari Leonardo da Vinci yang diambil dari bahasa Italia yaitu “curiosita  yang artinya, pendekatan rasa ingin tahu yang tak terpuaskan terhadap kehidupan dan upaya tak kenal lelah untuk belajar terus.

Dalam hal ini,  saya berusaha belajar memahami rasa cinta dari sudut pandang diantara lelaki dan perempuan baik sisi pola pikir maupun sisi emosionalnya. Perhatikan tulisan surat berikut ini dari apa yang ditulis oleh pihak perempuan dan apa yang ditulis oleh pihak lelaki.
……………………………………………
Seorang gadis muda dan cantik mengirimkan surat ke sebuah majalah terkenal di Amerika Serikat, dengan judul: ” APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN UNTUK DAPAT MENIKAH DENGAN PRIA KAYA?”
Saya akan jujur tentang apa yang akan coba saya katakan di sini. Tahun ini saya berumur 25 tahun. Saya sangat cantik, mempunyai selera yang bagus akan fashion. Saya ingin menikahi seorang pria dengan penghasilan minimal $500ribu/tahun. Anda mungkin berpikir saya matre, tapi penghasilan $1juta/tahun hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York .
Persyaratan saya tidak tinggi. Apakah ada di forum ini mempunyai penghasilan $500ribu/tahun? Apa kalian semua sudah menikah? Yang saya ingin tanyakan:
“Apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang kaya seperti anda? Yang terkaya pernah berkencan dengan saya hanya $250rb/tahun. Bila seseorang ingin pindah ke area pemukiman elite di City Garden New York, penghasilan $ 250rb/tahun tidaklah cukup.”
Dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan :
“Dimana para lajang-lajang kaya hang out?”
“Kisaran umur berapa yang harus saya cari?”
“Kenapa kebanyakan istri dari orang-orang kaya hanya berpenampilan standar?”
“Saya pernah bertemu dengan beberapa wanita yang memiliki penampilan tidak menarik, tapi mereka bisa menikahi pria kaya?”
“Bagaimana Anda memutuskan, siapa yang bisa menjadi istrimu, dan siapa yang hanya bisa menjadi pacar?”

ttd,
“Si Cantik”

Seorang pria yang bekerja di Finansial Wall Street membalas surat tersebut: “Saya telah membaca suratmu dengan semangat. Saya rasa banyak gadis2 di luar sana yang mempunyai pertanyaan yang sama. Ijinkan saya untuk menganalisa situasimu sebagai seorang profesional.”
Pendapatan tahunan saya lebih dari $500rb, sesuai syaratmu. Jadi saya harap semuanya tidak berpikir saya main-main di sini. Dari sisi seorang bisnis, merupakan keputusan salah untuk menikahimu.
Jawabannya mudah saja, Saya coba jelaskan, coba tempatkan “kecantikan” dan “uang” bersisian, dimana Anda mencoba menukar kecantikan dengan uang:
Pihak A menyediakan kecantikan, dan pihak B membayar untuk itu, hal yang masuk akal. Tapi ada masalah disini, kecantikan Anda akan menghilang, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa ada alasan yang bagus. Faktanya, pendapatan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun, tapi Anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun. Karena itu, dari sudut pandang ekonomi, saya adalah aset yang akan meningkat, dan Anda adalah aset yang akan menyusut. Bukan hanya penyusutan normal, tapi penyusutan eksponensial.
Jika hanya (kecantikan) itu aset Anda, nilai Anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang. Dari aturan yang kita gunakan di Wall Street, setiap pertukaran memiliki posisi, kencan dengan Anda juga merupakan posisi tukar. Jika nilai tukar turun, kita akan menjualnya dan adalah ide buruk untuk menyimpan dalam jangka panjang, seperti pernikahan yang Anda yang Anda inginkan. Mungkin terdengar kasar, tapi untuk membuat keputusan bijaksana, setiap aset dengan nilai depresiasi besar akan dijual atau “disewakan”.
Siapa saja dengan penghasilan tahunan $500rb, bukan orang bodoh. Kami hanya berkencan dengan Anda, tapi tidak akan menikahi Anda. Saya akan menyarankan agar Anda lupakan saja untuk mencari cara menikahi orang kaya. Lebih baik Anda menjadikan diri Anda orang kaya dengan pendapatan $500rb/tahun. Ini kesempatan lebih bagus daripada mencari orang kaya bodoh. Mudah-mudahaan balasan ini dapat membantu. Jika anda tertarik untuk servis “sewa pinjam”, hubungi saya. J.P. Morgan.
J.P. Morgan: Pengusaha keuangan paling berpengaruh abad 20.
(Sumber: /motivationplannet.wordpress.com)
……………………………………………
Perhatikan pendapat dan pemahaman dari tulisan di atas. Apakah Anda melihat suatu perbedaan sudut pandang baik dari sisi pola pikir maupun sisi emosional dari pihak perempuan dan pihak laki-laki? Apa menurut pendapat Anda? Sangat jelas dari analisa tulisan di atas jika pihak perempuan terlihat lebih emosional sedangkan pihak lelaki jauh lebih rasional. Namun apakah lelaki dapat mempertahankan rasionalitasnya ketika jatuh cinta? Bukankah cinta itu berhubungan dengan rasa jiwa yang cenderung irasional? Apakah perempuan selalu tidak bisa berpikir rasional? Padahal kita tahu, dari segi akademis jika perempuan itu sebenarnya jauh lebih cerdik dan pintar dari laki-laki. Kita ketahui dari hasil riset biologi-genetika jika ternyata gen kecerdasan anak itu diturunkan oleh ibu bukan dari ayah? Logikanya, jika terlahir seorang anak golongan cerdas berarti anak tersebut mewarisi gen kecerdasan dari ibunya. Sebenarnya, ayah hanya berpeluang besar mewarisi rasa emosional kepada anaknya.
Memahami rasa cinta diantara lelaki dan perempuan sebenarnya kita sedang berusaha memahami ‘neurologi’ mengenai cara kerja otak. Intinya, bagaimana memahami pasangan masing-masing mengenai kinerja otak sebelah mana yang menjadi dominan bagi dirinya.  Dalam hal ini ialah otak kanan atau otak kiri..? ini sangat mempengaruhi gaya cinta dari pasangan kekasih Anda. Tidak percaya? Silahkan lihat gambar di bawah ini, diantara dua gambar ini mana gambar yang paling menarik menurut Anda..?

Gambar A: Bibop, Gil Mayers


Gambar B: Blue Note, Gil Mayers

        Jika Anda cenderung memilih gambar A yang kaya akan warna menunjukkan jika gaya kerja otak Anda dominan otak kanan (kreatif) sedangkan jika Anda cenderung memilih gambar B yang hanya berwarna hitam-putih saja menunjukkan jika gaya kerja otak Anda dominan otak kiri (logis). Gaya dominan cara kerja otak Anda menunjukkan “Romantic Intelligence(Kecerdasan Bercinta) yang sesungguhnya. Para ahli neurologi, psikologi, biologi, bahkan sosiologi sudah lama melakukan kajian penelitian mengenai cinta ini berhasil membagi cinta kasih ini menjadi tahapan tujuh bagian dari gaya kinerja otak yaitu:
- Cinta erotis (eros) berlandaskan hawa nafsu birahi (lebih baik dilakukan jika sudah resmi menikah!).
-Cinta platonis berlandaskan persahabatan dan saling percaya.
-Cinta romantis berlandaskan rasa kegembiraan dan ketentraman.
-Cinta praktis (pragma) berlandaskan rasa saling menguntungkan satu sama lain.
-Cinta filosofis berlandaskan rasa saling menghormati nilai dan keyakinan masing-masing.
-Cinta intelektual berlandaskan pengertian kegemaran/hobi pasangan.
-Cinta abadi berlandaskan rasa kasih sayang dan pengorbanan untuk suatu hubungan dalam waktu jangka panjang (biasanya menjadi pasangan suami-isteri).

Dari jenis-jenis cinta di atas termasuk ke dalam manakah diri Anda?


Sumber: http://2.bp.blogspot.com/_Gaackc4LRHw/TGYgToz3uBI/AAAAAAAAABU/iJKeOvd7rD8/s1600/neuron.jpg
Gambar: Dominasi perbedaan antara otak kanan dengan otak kiri
Gaya bercinta dari dominasi otak baik otak kanan maupun otak kiri bisa dilihat maupun dirasakan. Menurut peneliti Sally Springer., Ph.D. penulis buku Left Brain, Right Brain bahwa kinerja otak sangat menentukan langkah Anda dalam urusan soal asmara. Korelasi antara otak dan asmara dilihat dari dominasi otak kiri ialah pandai merayu melalui pilihan kata yang tepat, tidak mudah mengumbar emosi, tidak mudah jatuh hati, intens dalam membina sebuah hubungan, bicara tidak basa-basi langsung pada inti permasalahan, dalam bercinta Anda tetap mengedepankan nalar rasio dan tidak terlalu menggunakan perasaan, Anda terkadang suka mengetes kesetiaan kekasih Anda, Anda berusaha mencari pilihan kekasih yang terbaik melebihi mantan-mantan Anda di masa lalu. Korelasi antara otak dan asmara dilihat dari dominasi otak kanan ialah Anda suka berbicara spontan, memiliki rasa empati yang tinggi, mudah tersentuh hatinya/sensitif, pandai bersosialisasi, menunjukkan emosi, mudah jatuh hati, mudah terlarut oleh suasana dan hasrat.

Sumber: http://wp.production.patheos.com/blogs/lovejoyfeminism/files/2013/02/mars-venus.jpg
                     Gambar: Lelaki diibaratkan sebagai Planet Mars (maskulin) dan perempuan diibaratkan sebagai Planet Venus (feminin)

Pemahaman cinta dari lelaki maupun perempuan yang dikutip dari buku “Sillyman from Mars, Pittywoman from Venus”  karya Allan dan Barbara Pease yang menandakan secara anatomi, psikologis, dan sosiologis bahwa lelaki dan perempuan berkembang dengan cara yang berbeda termasuk perbedaan hormon yang dinilai cukup berpengaruh. Pengaruh hormon sangat menentukan kadar cinta emosional Anda seperti hormon estrogen (feminin) dan hormon testosteron (maskulin). Normalnya, jumlah hormon testosteron lebih sering ditemukan pada jenis kelamin lelaki dan hormon estrogen lebih sering ditemukan pada jenis kelamin perempuan. Jumlah hormon estrogen (feminin) yang berlebih pada lelaki bisa berdampak pada perubahan orientasi seksualnya yang berkepribadian seperti perempuan. Hormon estrogen membentuk genetika otak janin pada perempuan dengan kromosom XX dan jumlah hormon testosteron (maskulin) yang berlebih pada perempuan juga bisa berdampak pada perubahan orientasi seksualnya yang dapat berkepribadian seperti lelaki. Hormon testosteron membentuk genetika otak janin pada laki-laki dengan kromosom XY sehingga jika menemui kasus semacam ini diperlukan suatu penanganan khusus melalui pendekatan baik religi, medis, psikologis bahkan sosiologis.

Sumber: http://www.mantlethought.org/sites/default/files/article/323/body-images/Noam%20Chomsky.jpg
Gambar: Noam Chomsky adalah Profesor lingusitik dari Massachusetts Institute of Tecnology (MIT) di Amerika Serikat yang melogikakan bahasa dengan aturan dasar hukum matematika.

      Mendengar kata ‘cinta’ maka semua akan selalu dilakukan atas nama kasih sayang, cinta kasih. Sebegitu kuat defenisi kata ‘cinta’ hingga semua orang rela melakukan apa saja atas nama ‘cinta’. Kekuatan bahasa menurut filsuf linguistik terkemuka Yahudi-Amerika yaitu Noam Chomsky ternyata mampu mengendalikan cara berperilaku manusia melalui pembangkitan kinerja otak kanan yang menggugah emosional. Hal ini bisa dilihat dari karya sastra yang sudah ada seperti Romeo-Juliet, Layla Majnun, Siti Nurbaya dan Syamsul Bahri yang kesemuanya rela berkorban atas nama cinta dengan bentuk kisah tragedi. Namun yang perlu diingat adalah keseimbangan otak kanan dan otak kiri dalam memahami cinta seperti apa yang pernah diucapkan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW yakni Ali bin Abi Thalib, “Cintailah kekasihmu sekadarnya saja sebab bisa saja suatu saat nanti dia akan menjadi orang yang paling kau benci. Dan bencilah orang yang membencimu sekadarnya saja karena bisa jadi suatu saat dia akan menjadi orang yang paling kau sayang.” 

Sumber: chucks-heart-love-couple.jpg
Gambar: Romantisme sepasang kekasih

Pada dasarnya mengenai hal cinta jika kelemahan lelaki ada pada matanya terutama melihat sesuatu yang dianggap indah seperti kecantikan sehingga dapat mematikan rasionalitasnya (irasional) untuk berusaha memiliki dengan melalui cara seni bujuk rayu (flirting) sedangkan kelemahan perempuan ada pada telinganya karena bujuk rayu, sentuhan, rasa ingin didengarkan, perhatian serta memberi pujian adalah hal yang sangat disukai perempuan sehingga dapat melemahkan hatinya serta menggugah rasa emosionalnya. Namun pengendalian emosional sangat bergantung dari dominasi kinerja salah satu otak antara lelaki dan perempuan.

Rasa cinta akan selalu ada dalam diri setiap manusia bahkan akan selalu mengalami perkembangan. Percintaan anak usia remaja di bawah usia 23 tahun baru sebatas cinta pada tahap ketertarikan fisik saja, egoisme tinggi, belum mandiri dan masih dangkal untuk membicarakan mengenai komitmen masa depan sehingga dianggap masih butuh nasehat, pendampingan, pengawasan khusus dari orang yang lebih dewasa atau orang tua. Usia 23 tahun-25 tahun adalah usia dewasa tanggung yang sudah memahami makna arti cinta sesungguhnya dengan memahami kepribadian kelebihan dan kekurangan dari kekasih masing-masing namun masih perlu untuk belajar mengendalikan emosi dan belajar lebih mandiri. Usia di atas 25 tahun sudah dianggap cukup matang dalam bersikap dan bertindak secara lebih dewasa dalam memahami ketulusan cinta. Jika sudah mandiri secara ekonomi maka dianggap lebih baik untuk membicarakan ‘komitmen’ masa depan menuju pintu gerbang pernikahan. Kecenderungan perubahan rasa cinta dari usia menginjak remaja hingga sampai usia dewasa/tua menunjukkan perubahan dari gaya cinta yang semula hanya berlandaskan rasa emosional dan nafsu mulai menuju rasa cinta yang lebih pragmatis (menjalani sesuai kondisi kenyataan yang sudah ada).

Ada cara dalam memaknai kecerdasan bercinta (romantic intelligence), jika lelaki diidentikkan sebagai Planet Mars sedangkan perempuan diidentikkan sebagai Planet Venus. Lelaki memandang cinta dengan rasio sedangkan perempuan memandang cinta dengan emosi. Jalan tengah yang bisa dilakukan dengan kecerdasan romantis. Menyatakan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan Anda pada saat waktu, situasi, kondisi yang tepat dan benar. Namun sabda dari Nabi Muhammad SAW mungkin bisa menjadi pedoman bagi kita semua untuk memilih kekasih pendamping hidup terbaik yang dilihat dari tiga aspek utama yaitu rupanya, hartanya, dan agamanya. Namun sebaik-baik pilihan yang paling utama adalah memilih agamanya. Rupanya terkait dengan keturunan yang baik dan bukan berarti harus menjadi tampan atau cantik karena soal tampang itu relatif yang jauh lebih penting adalah rasa nyaman itu sendiri dengan cara berpenampilan rapi dan menarik ketika bersama pasangan kekasih, hartanya terkait dengan ilmu dan kemampuan ekonomi dalam mencari nafkah lahir-batin dalam menjalani bahtera rumah tangga kelak, agamanya terkait keimanan dengan saling membimbing untuk kebaikan di dunia dan di akhirat kelak. Semoga bermanfaat![]

*Nur Bintang adalah seorang pengamat sosial dan budaya.

Sumber Referensi:
-Alan dan Barbara Pease. 2004. Sillyman from Mars, Pittywoman from Venus. Curiosita Publishing.
-Dian Widianti, S.Psi. 2006. Ensiklopedi Cinta. PT Mizan Bunaya Kreativa: Bandung.
-Michael J. Gelb. Terjemahan T. Hermaya. 2002. Menjadi Jenius Seperti Leonardo da Vinci. PT  Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
-Romantic Intelligence. 2004. Enigma Publishing: Yogyakarta.
-Wahyu Untara. 2005. Segarkan Pikiranmu!; Renungan Jenaka dari Para Pemikir Dunia. Teras Buku Kita: Yogyakarta.


ooo