Artikel

Sabtu, 23 Februari 2013

“KNOWLEDGE TRANSFER: SEDEKAH ILMU ITU IBADAH”



SEDEKAH ILMU ITU IBADAH

 

Oleh: Nur Bintang

Ikatlah ilmu dengan tulisan
(Ali bin Abi Thalib)


Beberapa waktu yang lalu ada seorang kawan kuliah saya dulu yang sekedar mampir berkunjung  untuk membaca tulisan kumpulan postingan di blog saya. Dia cukup heran dengan tema-tema postingan saya yang isinya dianggap berat, tulisan yang menembus nalar logika manusia, dan sangat filosofis dengan kajian-kajian filsafat social yang banyak saya bahas di setiap postingan saya. Kawan saya yang juga salah seorang dosen pengajar di salah satu universitas swasta tersebut kemudian menyarankan saya untuk segera melamar mengajar menjadi dosen pengajar di salah satu universitas swasta di Indonesia dimana kini kawan saya juga aktif mengajar di sana (Saya kemudian hanya bisa tersenyum saja karena untuk sementara ini, saya lebih merasa nyaman menjadi editor buku bergenre social-budaya agar dapat meneruskan kebiasaan hobi menulis saya ke dalam dunia pekerjaan). Sesuatu yang mengherankan buat kawan saya adalah kebaikan hati saya yang mau meluangkan waktu untuk sekedar membaca apalagi menulis, dan mau berbagi menyebarkan ilmu yang saya dapatkan selama ini dengan susah payah belajar kepada para pengunjung internet secara gratis dengan mengakses website blog saya melalui mesin pencari “Google”. Setahu kawan saya yang kini menjadi seorang dosen biasanya orang yang sudah dianggap berilmu kebanyakan sangat enggan untuk mau membagikan seluruh ilmunya kepada orang lain dalam usaha untuk memenangkan kompetisi di setiap persaingan. 

Saya terkadang suka menganggap diri sebagai orang bodoh yang mempunyai tekad untuk belajar sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Bagi saya belajar adalah proses, semua proses harus saya lalui dari tingkatan yang paling bawah menuju ke arah tingkatan yang paling atas. Jujur, dari lubuk hati saya yang paling dalam sangat bersyukur dan senang apabila selama saya hidup bisa memberikan kebaikan dan manfaat bagi sesama manusia. Saya mungkin dianggap seorang ‘kutu buku’ yang bekerja sebagai ‘editor buku’ yang bergenre kajian sosial-budaya di sebuah perusahaan penerbitan buku berskala nasional di Jakarta namun itu saya anggap sebagai kecintaan dan kesenangan saya dalam dunia tulis-menulis apalagi kini blog saya yang belum genap berumur satu tahun (baru beberapa bulan saja) ketika saya pantau dari data statistik pengunjung melalui akun blog pribadi saya maka kini “Sociology Thinker: Nur Bintang’s Blog” sudah banyak dikunjungi lebih dari 3.628 visitors dari beberapa negara seperti Indonesia, Amerika Serikat (United States), Rusia, Jerman (Germany), Belanda (Netherland), Inggris (Britain), Korea Selatan, Malaysia, Australia, India, Kanada, Perancis (France), Filiphina, Swiss, Panama, Jepang (Japan), Timor Leste, dan Ukraina melalui berbagai macam browser dan sistem operasi seperti Windows, Linux, Android, BlackBerry, iPhone, iPad, Macintosh, dan Nokia. Saat ini pengunjung terbesar yang mengakses website blog saya dari luar negeri adalah pengunjung dari Amerika Serikat (United States) yang berjumlah 657 visitors dan jumlah ini semakin bertambah setiap harinya beserta pengunjung blog dari beberapa negara lain termasuk negara saya tercinta yaitu Indonesia dengan jumlah paling banyak sebesar 2.492 visitors sampai tulisan ini dibuat. Alhamdulilah.. "Sociology Thinker: Nur Bintang's Blog" juga sudah dibagikan (share) oleh para pengunjung pemilik akun Google+ dari beberapa negara sebanyak 80.935 kali namun jumlah angka share pemilik akun Google+ ini cenderung semakin menurun. Hal ini mungkin karena beberapa postingan saya di blog ini tidak menjadi trending topic lagi di "Google". Namun tetap ada kesempatan bagi saya untuk menulis artikel posting yang dapat kembali menjadi trending topic di mesin pencari situs yakni "Google". Semoga! Walaupun tulisan di blog ini sebagian besar menggunakan bahasa Indonesia tapi dengan hadirnya Google Translate ataupun  transtool yang dapat melakukan kebenaran penerjemahan bahasa hingga mencapai 80% dianggap dapat sangat membantu bagi para visitors dari luar negeri yang berkunjung ke blog pribadi saya. (Mengingat makin banyak visitors dari luar negeri yang berkunjung ke blog saya maka untuk jeda waktu ke depan saya berencana akan menambah postingan artikel dalam bahasa Inggris).

  Soekarno ketika memberikan ilmu kepada rakyat Indonesia


Teringat saya dengan pesan sahabat sekaligus menantu dari Nabi Muhammad SAW yaitu Ali bin Abi Thalib yang gemar sekali membaca dan menuntut ilmu. Ali bin Abi Thalib pernah berkata “Ikatlah ilmu dengan tulisan” dan sebenarnya jujur, lewat dari kata-kata beliaulah yang akhirnya memotivasi saya untuk terus menulis dan menilisik perjuangan Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir (The Founding Fathers of Indonesia) dalam memajukan pendidikan ilmu di Indonesia ketika zaman penjajahan kolonial hingga sampai Indonesia merdeka. Saya bukanlah orang pintar atau pandai, saya hanyalah seorang yang mempunyai tekad untuk mau belajar kepada siapapun yang dapat memberikan pencerahan ilmu bermanfaat kepada diri saya. Sekedar flashback ke masa lalu, ketika saya pernah mengalami masa-masa sulit ketika zaman duduk di bangku kuliah dulu. Sebagai seorang pelajar perantauan untuk dapat membeli sebuah buku setelah mendapat kiriman uang dari orang tua di kampung bagi diri saya saat itu sudah sesuatu barang yang sangat mewah dan sangat istimewa sekali bagi diri saya secara pribadi walaupun pihak perpustakaan di kampus menyediakan buku-buku wajib pinjaman lengkap namun menurut hemat saya, buku pinjaman yang mendapatkannya harus melalui proses antrian ini termasuk dalam kategori buku-buku lawas/lama yang sudah tidak cocok dengan kondisi zaman saat ini. Untuk mencari buku-buku baru edisi revisi maka mau tidak mau saya harus membelinya ke beberapa toko buku.

Di tengah keterbatasan melalui referensi buku itu, maka saya jadi selalu rajin untuk membuka internet melalui mesin pencari “Google” hanya untuk sekedar mendapatkan pencerahan dari para penulis blog yang notabene adalah orang-orang pintar secara akademis yang berbaik hati mau berbagi dan menyumbangkan ilmunya kepada mahasiswa perantauan seperti saya ini yang sedang mengalami kondisi kesulitan saat hendak membeli sebuah buku dan mengejar pemahaman materi pendalaman. Barawal dari itulah maka saya mendapat inspirasi untuk mau berbagi dan bersedekah melalui ilmu yang bermanfaat yang saya dapatkan selama ini dalam wujud kumpulan artikel tulisan di blog saya dengan memanfaatkan media social yang dimana semua artikel tulisan saya ini setelah diterbitkan melalui akun blog pribadi saya maka dapat dibaca oleh semua manusia di seluruh penjuru dunia melalui akses mesin pencari “Google”. Menyedekahkan ilmu bermanfaat itu merupakan bagian dari ibadah”. Sebagai seorang yang mendalami ilmu sosiologi maka saya selalu belajar mengenai indahnya perbedaan dan kebersamaan dalam membentuk hubungan social yang harmonis di tengah zaman era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti sekarang ini.

Saya berharap dengan kumpulan tulisan saya ini dapat memberi manfaat bagi para mahasiswa-mahasiswi atau pengunjung dari kalangan umum yang tertarik mengkaji ilmu sosiologi dan antropologi (sosiologi mikro). Tulisan saya di blog ini akan saya selalu sederhanakan dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman kepada para pembaca sekalian di blog saya. Saya menulis di blog ini bukan menganggap diri sebagai orang pintar atau jenius, bukan itu maksud saya… Kondisi saya sama dengan para pembaca sekalian sebagai orang yang masih menunutut ilmu sampai akhir hayat dan keinginan utama saya adalah berbagi ilmu dan menyedekahkan ilmu bermanfaat yang saya pelajari selama ini guna membantu sesama serta mengajak para pembaca semuanya untuk belajar bersama–sama (Saya belajar kepada anda dan anda belajar kepada saya). Jadi, saat ini sedekah menurut hemat saya tidak lagi harus berwujud materi seperti uang dan harta benda namun kini ilmu yang berwujud abstrak juga dapat masuk menjadi kategori sedekah yang sangat bermanfaat bagi sesama manusia.[]

*Nur Bintang adalah alumnus pascasarjana sosiologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta yang kini merintis karier sebagai editor buku di salah satu perusahaan penerbitan nasional di Jakarta.

2 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

    BalasHapus
  2. Baru pinjaman Penawaran!
    Ini adalah kesempatan baru lagi, apakah Anda secara finansial turun? Apakah bisnis Anda menangis demi kebangunan rohani, apakah Anda mencari pinjaman di bank dan tangan pemberi pinjaman yang salah dan Anda di mana menolak? Tidak menemukan lagi, Kami adalah kreditur yang dapat diandalkan dan kami memprakarsai program pinjaman ini untuk memberantas kemiskinan dan menciptakan kesempatan untuk mendapatkan hak istimewa untuk memungkinkan mereka membangun bisnis mereka sendiri dan menghidupkan kembali bisnis mereka. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kami melalui email: gloryloanfirm@gmail.com dan isi formulir di bawah ini.

    DATA BORROWER
    1) Nama Lengkap: ......... 2) Negara: ...... 3) Alamat: ......... 4) Jenis Kelamin: ........ ..........
    5) Status Perkawinan: ... ..... 6) Pekerjaan: .......... 7) Nomor Telepon: .................. ......... 8) Saat ini posisi di tempat kerja: .... ............ 9) bulanan ...... ....... ............
    10) Durasi Pinjaman: ............... 11) Tujuan Pinjaman: ............... 12) Agama: ...... ......
    13) Tanggal lahir: ........................

    Mohon melamar perusahaan yang sah, kesuksesan Anda adalah tujuan kami.

    BalasHapus