Artikel

Rabu, 04 Februari 2015

MENJADI SEORANG ‘STREET TEACHER’!


Oleh: Nur Bintang*


Gambar: https://iloveaacpl.files.wordpress.com/2009/07/src-2009-clip-art-teen-color-8.jpg


Kita sendiri sebenarnya tahu bahwa nenek moyang bangsa Indonesia pada zaman dulu lebih dominan menggunakan otak kanan (pengolahan emosi). Hal ini dibuktikkan dengan budaya kekeluargaan, gotong-royong, tepo selira. Namun, setelah datangnya penjajahan kolonial Belanda di nusantara maka penjajah lebih suka mengajarkan penggunaan otak kiri di sekolah-sekolah yang berdasarkan hitungan untung-rugi sehingga berakibat kebanyakan lulusan sekolah pada saat itu bahkan hingga kini (mudah-mudahan tidak selamanya) lebih banyak mencetak anak-anak murid dengan karakter individualis.


Ide tulisan ini saya rangkum dari berbagai pengalaman yang saya dapatkan ketika dulu masih mengikuti pelatihan/training menjadi salah seorang staff pengajar di salah satu lembaga bimbingan belajar yang mulai eksis di kota asalku bahkan saya sempat mengikuti workshop mengenai manfaat penting semi-hypnoterapy sebagai bagian dari self hypnosis yang dipandu dan diajarkan oleh Mr. Subur Putra yang dikenal sebagai seorang konsultan pendidikan, motivator sekaligus master semi-hypnoterapy yang cukup terkenal di Indonesia melalui karya buku-bukunya. Beberapa dari metode semi-hypnoterapy ini pernah saya terapkan dalam kegiatan belajar-mengajar saat saya dulu masih menjadi seorang kepala unit sekolah merangkap staff pengajar di salah satu lembaga pendidikan yang sangat berkembang di Kota Jakarta. Hasilnya? Sangat membantu saya ketika menghadapi anak-anak murid yang beraneka ragam karakter, gaya belajar dan latar belakangnya. Walaupun kini saya sudah tidak bekerja menjadi seorang pengajar namun tidak ada salahnya berbagi ilmu pengetahuan yang dapat memberi manfaat bagi sesama manusia karena amalan manusia yang paling utama adalah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada sesama.


Gambar: Perkembangan teknologi internet

Kita tahu saat ini bahwa belajar telah mengalami tahap revolusi. Pola pendidikan konvensional (kuno) selalu mengedepankan kegiatan belajar mengajar yang harus selalu di dalam kelas, terkesan serius, guru yang mengajar terkesan galak bahkan guru dianggap sebagai subjek belajar sedangkan murid hanya menjadi objek yang bisanya cuma hanya diam mendengarkan tanpa ada inisiatif bertanya ataupun menjawab dalam proses kesetaraan transfer ilmu pengetahuan. Kini zaman telah berubah, di zaman yang serba modern ini, transfer ilmu pengetahuan antara guru dan murid sangatlah berbeda. Perkembangan teknologi internet dan arus informasi yang cepat membuat kesetaraan transfer ilmu pengetahuan mulai berubah. Murid-murid di zaman era digital ini mulai dapat mengakses internet secara sehat untuk menambah ilmu pengetahuan mereka dengan membaca artikel-artikel blog yang bermanfaat agar bisa memahami banyak ilmu pengetahuan. Guru saat ini lambat-laun nampaknya mulai menyadari hal tersebut sehingga kini guru lebih banyak memfasilitasi inisiatif dan potensi anak-anak muridnya melalui kegiatan penelitian yang biasa ditemukan anak-anak murid dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah. Dengan kata lain, kini anak-anak murid mulai berubah kedudukannya menjadi subjek belajar secara mandiri.

Kemandirian dalam belajar dapat dilihat melalui contoh salah satu universitas yang paling bergengsi di dunia saat ini yaitu Harvard University di Amerika Serikat yang kemudian diikuti oleh universitas-universitas prestisius lainnya seperti Stanford University, Princeton University, Yale University, Massachusetts Institute of Technology, Columbia University, Johns Hopkins University dan lain-lain. Universitas Harvard telah memodernisasi perangkat kegiatan belajar-mengajar perkuliahan bagi seluruh dosen dan mahasiswanya dengan menggunakan perangkat canggih computer tablet (gadget) dengan sistem operasi android dari google atau I-pad yang menggunakan sistem operasi apple sendiri yang diproduksi oleh Perusahaan Apple. Artinya, jika computer tablet (gadget) ada di genggaman para mahasiswa maka seluruh informasi ilmu pengetahuan di dunia bisa diketahui oleh para mahasiswanya dengan cepat selama 24 jam nonstop walaupun inisiatif ini masih menimbulkan banyak persepsi pro dan kontra.



Gambar: http://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2014/08/21/127/893603/buku-fisik-vs-ebook-STw.jpg
Perkembangan elektronik buku (ebook) lambat laun mulai mengikis eksistensi buku.


Penilaian pro masyarakat terhadap penggunaan teknologi gadget berkaitan dalam issue penyelamatan lingkungan terutama konservasi hutan yang dimana banyak kertas dibuat berasal dari bahan kulit kayu tumbuh-tumbuhan. Kertas kini mulai diganti oleh aplikasi dalam computer dalam bentuk ebook. Adapun penilaian kontra masyarakat mengenai perkembangan teknologi digital penggunaan gadget ternyata memberi efek buruk kepada para penggunanya akibat pengaruh gelombang elektromagnetik yang dipancarkan gadget dapat mengakibatkan tersedotnya aliran biolistrik tubuh yang berasal dari gerakan jantung dan nanti akan berdampak menembus melalui pori-pori kulit sehingga berakibat tubuh penggunanya menjadi tidak seimbang (kurang sehat) dan cepat lelah. Manfaat buku di dunia, dirasa masih dibutuhkan saat ini dalam kegiatan proses belajar-mengajar terutama mengenai manfaat kertas sebagai bagian dari alat tulis dan keberlangsungan industri media dan penerbitan buku saat ini yang dirasa penting dalam menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

Pemahaman saya dalam hal seni mengajar menjadi street teacher ini sebenarnya bukan hanya dilihat dari canggihnya peralatan yang mendukung kegiatan belajar-mengajar karena peralatan hanya sebagai sarana pendukung. Hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar adalah spirit ruh-nya yaitu proses belajar yang menyenangkan (fun learning). Kita ketahui bahwa belajar lebih banyak menekankan anak-anak murid secara visual dengan melihat serta menggunakan panca indera tubuh. Seni mengajar yang dilakukan para guru saat ini yang lebih baik seperti yang dikatakan oleh Mr. Subur Putra ialah melalui metode semi-hypnotherapy (menggabungkan kekuatan pikiran dan perasaan) dengan mengedepankan afektif (kasih sayang dan sikap budi pekerti), psikomotorik (keahlian/keterampilan) dan kognitif (teori dan ilmu pengetahuan). 

Tiga aspek ini harus diberikan secara seimbang kepada anak-anak murid dalam proses tahap perkembangan psikologi ke arah yang lebih baik. Dalam mengajar kini guru dapat lebih fleksibel terhadap anak-anak muridnya dengan menghindari pendidikan yang menggunakan cara kekerasan, tidak monoton, menghidupkan ruang diskusi diantara anak-anak muridnya untuk melatih rasa percaya diri dan inisiatif, proses belajar bisa dilakukan melalui permainan edukasi, menonton film-film edukasi bahkan dapat dilakukan belajar di luar kelas yang mendukung kegiatan belajar-mengajar seperti duduk di taman, duduk di kantin, mengamati lingkungan sekitar dengan mengedepankan proses kegiatan belajar yang menyenangkan yang dilakukan oleh guru. Komunikasi ruang antara guru dan anak murid yang bersifat setara. Guru saat ini harus peka terhadap perubahan zaman. Guru harus mengikuti trend selera anak-anak muda agar lebih menarik dan dapat merangkul rasa ingin tahu anak-anak muridnya. Jadilah seorang “street teacher” yang dapat mengajar anak-anak murid dimana saja dan kapan saja melalui proses kegiatan belajar-mengajar yang menyenangkan.  

Kunci cara mengajar yang efektif bagi seorang guru/pengajar sebenarnya ialah dengan menguatkan otak kanan sehingga secara otomatis otak kiri juga ikut dinaikkan mengimbangi perkembangan otak kanan. Keresahan dunia pendidikan saat ini ialah dampak dari perkembangan teknologi digital seperti gadget yang dapat mengubah pola kebiasaan cara membaca dari anak-anak murid dengan selalu cenderung menundukkan kepala. Sehingga hal ini, berakibat dapat mengurangi suplai oksigen ke dalam otak yang volumenya semakin mengecil. Dampak buruk yang ditimbulkan ialah merusak daya ingat kemampuan otak.



Gambar: http://bangkitwibisono.com/imgupl/_otak%203.JPG
Perbedaan fungsi otak kiri dengan otak kanan


Tuhan menganugerahi manusia dengan memiliki otak sebagai pusat pikiran positif dan pikiran negatif. Menurut para ahli psikologi klinis maupun para ahli neurologi mengungkapkan bahwa setiap hari individu manusia memiliki 60.000 pemikiran di otak yang muncul kemudian dipatri di jantung menjadi perasaan. Pikiran dalam hal ini cenderung kepada bentuk frase, kata, atau kalimat. Pada intinya, perasaan dan pikiran memiliki hukum tarik-menarik dengan alam semesta baik itu negatif maupun positif. Usahakan untuk selalu berpikir positif untuk menghasilkan perasaan yang positif sehingga dalam tubuh kita selalu memancar aura tubuh yang positif pula. Bedakan sanubari dan hati nurani. Nurani dalam belajar merupakan puncak tertinggi yang lebih mengedepankan otak kanan, emosi, cinta, sayang. Hal ini sangat berbeda dengan sanubari lebih mengedepankan keinginan, otak kiri, panca indera, hawa nafsu.



Gambar: http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/11/1353059005115745426.jpg
Suasana ketika guru mengajar di dalam kelas.

*Seorang guru/pengajar yang baik harus memiliki:
1) Afektif (keteladanan sikap guru). Contoh: tidak membawa handphone ke dalam kelas, tidak merokok di dalam kelas, tidak boleh berkata negatif yang menurunkan mental/semangat kepada siswa, tidak boleh berlaku kasar atau bahkan melakukan tindak kekerasan terhadap murid.
2) Psikomotorik. Contoh: Seorang guru harus aktif ketika mengajar (jangan diam, komunikatif serta antusias).
3) Kognitif. Contoh: Seorang guru harus dituntut pintar, cerdas, inovatif, rajin membaca.

*Semi-hypnoterapy dilakukan dengan cara kerja membuat analogi menaikkan otak kanan seperti membuat alur syair lagu atau cerita inti konsep sehingga mudah untuk diingat daripada sekedar menghafal istilah kata-kata atau rumus yang dalam hal ini dilakukan melalui cara: 
1) Stimulasi pikiran dan perasaan.
2) Seni komunikasi.
3) Seni persuasi.
4) Seni alam bawah sadar dengan menggunakan gelombang Theta untuk menembus daya kritis anak-anak murid melalui hypnosis seperti memberi sugesti (daya saran) kepada alam bawah sadar anak-anak murid melalui relaksasi pemejaman mata sambil membayangkan sesuatu yang disugestikan guru/pengajar kepada anak-anak murid.

*Seorang guru/pengajar yang baik harus bisa membuat urutan analogi pemahaman berdasarkan semi-hypnoterapy dengan cara:
1) Menguraikan suatu materi dari hal-hal pokok terlebih dahulu.
2) Menguraikan suatu materi dari hal-hal penting.
3) Menguraikan suatu materi dari hal-hal kecil.
4) Menguraikan suatu materi  dari hal-hal sepele di sekitar kita.

*Seorang guru/pengajar yang baik harus memahami empat macam gelombang pada otak:
1) Gelombang Beta (pikiran sadar serta kritis).
2) Gelombang Alpha (kondisi rileks, menyenangkan, kondisi ideal untuk belajar).
3) Gelombang Theta (tahap awal tidur, pikiran memproses hari ini).
4) Gelombang Delta (tidur nyenyak).



Gambar: http://3.bp.blogspot.com/-KDk47cI7sLs/UqbxJ5pmVtI/AAAAAAAAAxA/_UyD2dXq1yE/s1600/brain_brainwaves.jpg
Ilustrasi gelombang otak pada manusia.

*Dalam mengajar usahakan guru/pengajar untuk selalu menjaga frekuensi otak anak-anak murid pada gelombang Alpha dan Theta. Berikut ini adalah penjelasan mengenai gelombang otak pada manusia:
1) Gelombang Beta (frekuensi 12-25 Hz)
Kondisi terjaga/kesadaran penuh (logika dan analisis tinggi). Contoh: mengerjakan soal-soal matematika, berdebat, olahraga, berfilsafat, galau, memikirkan hal-hal yang rumit.

2) Gelombang Alpha (frekuensi 8-12 Hz)
Tubuh dan pikiran dalam keadaan rileks (menyenangkan).

3) Gelombang Theta (frekuensi 4-8 Hz)
Keadaan tidur yang disertai mimpi. Mimpi berguna menyelamatkan manusia dari kematian.

4) Gelombang Delta (frekuensi 0,1-4 Hz)
Situasi tidak sadar sama sekali atau tertidur terlelap tanpa mimpi (keadaan pingsan). Gelombang 0,0 Hz pada otak manusia dapat menyebabkan kematian.


Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-GVNxkc4X_Hk/UxwMK1fyvJI/AAAAAAAAAEg/-XsFeSkGbMU/s1600/Brainwave-Traces.jpg
Empat wujud cara kerja gelombang otak pada manusia.

Sebelum mengajar di dalam kelas maka alangkah lebih baiknya guru melakukan semi-hypnoterapy kepada anak-anak murid dengan selalu tersenyum ramah untuk memancing perasaan rileks dan menyenangkan kepada mereka sehingga akan membangkitkan transfer gelombang otak Alpha serta untuk melemahkan gelombang otak Beta dari mereka. Kemudian guru membuat nasehat sugesti kata-kata motivasi sukses dengan mengajak anak-anak murid  untuk memejamkan mata bersama-sama membangkitkan rasa semangatnya melalui transfer gelombang otak Theta. 

*Hal-hal yang penting untuk dilakukan oleh seorang guru/pengajar sebelum aktif memulai kegiatan belajar-mengajar:
1) Niatkan mengajar dalam hati sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Persiapkan bahan mengajar dengan baik dengan memperhatikan RPP, silabus dan permainan kelas. Buatlah sketsa bahan mengajar dengan mind mapping sederhana. 
3) Bayangkan suasana mengajar yang menyenangkan sehingga suatu saat dapat terwujud menjadi suatu kenyataan.
4) Munculkan rasa sayang dan cinta terhadap anak-anak murid dengan membayangkan wajah mereka satu-persatu (usahakan hafal nama muridnya, sebut nama-nama murid di kelas Anda agar mereka senang).
5) Siapkan bahan mengajar, cerita motivasi, cerita lucu yang menghibur (joke), anekdot, kisah pribadi positif, cerita orang sukses, cerita inspiratif sederhana dll. Sebagai bahan yang akan diramu di depan kelas nanti kepada anak-anak murid dimana saja dan kapan saja.



Gambar: https://asehat.files.wordpress.com/2011/11/dekat-dengan-guru-sehat.jpg
Guru yang baik memberikan perhatian dan kasih sayang kepada setiap muridnya.

*Seorang guru/pengajar yang baik harus bisa mengenal gaya belajar dari anak-anak muridnya:
1) Gaya belajar visual, anak-anak murid lebih dominan belajar melalui jarak pandang dan ruang. Solusinya yaitu dengan selalu memberikan perhatian dan selalu membimbing mereka secara bertahap hingga akhirnya bisa secara mandiri.
2) Gaya belajar auditory, anak-anak murid lebih dominan belajar melalui indera pendengaran. Solusinya yaitu dengan selalu memberikan perhatian kepada mereka dengan belajar melalui cara membacakan cerita, mendengarkan lagu dan mendengarkan dialog.
3) Gaya belajar kinestetis, anak-anak murid lebih dominan belajar melalui banyak gerak. Solusinya yaitu dengan selalu memberikan perhatian kepada mereka dengan belajar melalui cara bermain, berdialog, bernyanyi. Pada umumnya, gaya belajar dari anak-anak kinestetis yang aktif cenderung memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Nur Bintang* adalah seorang pengamat sosial dan budaya.

Oooo

Sumber Referensi: 
-Workshop “Revolusi Seni Mengajar Menjadi Guru Impian” dari Mr. Subur Putra, master semi-hypnotherapy dalam diklat staff pengajar gribel di Asiatic Resto Café, Purwokerto pada tanggal 12 Juli 2014.
-Indra Majid dalam free e-book “Mengenal Hipnotis Modern”.
-Yan Nurindra dalam free e-book “Hypnosis for Dummies” edisi 1 November 2008.

1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

    BalasHapus