Oleh:
Nur Bintang*
“Modernitas telah mengubah tempat-tempat
hiburan sebagai
alat konsumsi baru”
(George Ritzer: sosiolog, filsuf sosial)
Ini
adalah postingan pertama saya pada edisi tahun baru 2014. Pada postingan kali
ini, saya berusaha mengamati berdasarkan pegamatan sosial saya perihal aktivitas
hiburan dunia malam atau yang biasa disebut dengan istilah “dugem” oleh para clubbers yang menyukai suasana dunia hiburan malam dengan melakukan
dance di lantai dansa dengan diiringi
suara hentakan musik disco yang
dimainkan para DJ (Disc Jockey) sehingga
dapat memeriahkan suasana pesta kawula muda. Saya memang dulu beberapa kali
sering melakukan pemetaan dan pengamatan sosial mengenai gaya hidup (lifestyle) di beberapa tempat hiburan
malam baik di Kota Purwokerto, Kota Yogyakarta, dan Kota Jakarta. Saya selaku
pengamat sosial menganggap gaya hidup “clubbing”
ke tempat hiburan malam memang sangatlah menarik untuk dikaji dari sudut
pandang kajian ilmu sosial terutama sosiologi.
Dunia
modernitas saat ini sebetulnya tidak bisa dilepaskan dari produksi perkembangan
teknologi yang semakin praktis dan canggih, berkembangnya budaya popular, budaya
massa, perkembangan teknologi informasi semacam gadget, internet, media massa seperti iklan, koran, dan majalah
yang nampaknya hanya akan berujung akhir pada pola gaya konsumsi dari masyarakat
itu sendiri. Rangkaian perkembangan budaya saat ini bergerak secara ekonomis
dari proses produksi, distribusi, dan berakhir pada pola konsumsi. Perkembangan
modernitas saat ini nampaknya telah mengubah gaya hidup kebanyakan masyarakat
dewasa ini menuju pada tahap masyarakat
postmodern yaitu masyarakat konsumen.
Akibatnya, keberadaan paham kapitalistik semakin menguat di segala sendi
kehidupan sosial hingga pada akhirnya kesejahteraan yang ditawarkan jalan
kapitalisme telah menjadikan “tanda”
sebagai elemen penting bagi eksistensi kehidupan masyarakat konsumer.
Saya
beberapa kali melakukan investigasi atau riset kecil-kecilan dengan bertukar
pikiran dan pendapat dengan rekan-rekan saya yang kebetulan memiliki hobi clubbing dan berusaha menyelami dan
memahami pengalaman dunia sosial mereka terhadap makna ‘clubbing’ sebagai bagian dari eksistensi gaya hidup sosial anak
muda masa kini. Kebanyakan rekan sejawat saya yang menyukai ‘dugem’ berpendapat jika clubbing merupakan
ajang media sosialisasi untuk menunjukkan eksistensi diri dalam pergaulan
sosial dan sekaligus sebagai ajang tempat refreshing
untuk melepaskan semua kepenatan masalah dan hiruk-pikuk dari dunia nyata yang
sesungguhnya. Secara tidak langsung saya bisa menangkap makna pesan dari rekan-rekan
sejawat saya bahwa dugem adalah obat
penawar masalah sesaat dari dunia nyata yang sesungguhnya seperti rasa bosan
karena tekanan pekerjaan, masalah hidup dan lain-lain. Welcom in dream world!
Memang
cukup diakui, jika eksistensi diri terutama pergaulan dalam komunitas sosial di dunia
hiburan malam memang sangatlah menarik untuk diteliti. Beberapa kali, saat saya melakukan
pengamatan sosial di beberapa tempat hiburan malam menunjukkan adanya sebuah
pola konsumsi individu dari sebuah identitas sosial seperti fenomena seorang
individu yang banyak mengonsumsi dan memamerkan “tanda” produk barang industri dari
merk tertentu yang berharga mahal hanya sekedar untuk meningkatkan status, gengsi, prestise dan penghormatan terhadap dirinya
dalam ranah pergaulan sosial di komunitas. Menurut pandangan saya, hal ini juga
dipengaruhi oleh dampak dari globalisasi perkembangan budaya Barat (Eropa dan Amerika) yang
diimport langsung oleh generasi muda melalui media massa saat ini khususnya di
Indonesia untuk dapat berperilaku gaya hidup modern sebagai “anak kota” atau “urban mentality.”
ilustrasi: Kemeriahan pesta dalam dunia industri hiburan malam |
Perkembangan
tempat-tempat hiburan malam semacam café, pub, diskotek dan sebagainya dewasa
ini, kini berubah tidak lagi hanya menjadi sekedar tempat hiburan semata
melainkan telah berubah menjadi areal ladang bisnis atau sebuah industri besar untuk
meraih keuntungan (profit). Keberadaan
industri tempat hiburan malam saat ini sedikit meminjam pandangan analisa seorang
sosiolog kenamaan dari Universitas Maryland di Amerika Serikat yakni George Ritzer merupakan perwujudan dari
alat-alat konsumsi baru dari perkembangan struktur budaya masyarakat modern
yang kini berubah menjadi struktur masyarakat postmodern. Alat-alat konsumsi
dalam hal ini akan berusaha menemukan cara baru agar tetap memikat dan
mempesona (re-enchantment) untuk menghindarkan dari disenchantment (ketiadaan
hal yang mempesona) sebagai akibat dari berkembangnya rasionalisasi kritis
masyarakat terhadap makna akan budaya dan kebutuhannya.
Industri hiburan
malam akan berusaha mempertahankan pesona bisnis tempat hiburan malamnya dengan
tujuan untuk mengontrol rasionalitas konsumennya yang dalam hal ini adalah para
pengunjung café, pub, diskotek untuk ditawarkan sebuah sensasi serta pengalaman
berbeda yang sulit untuk ditemukan di tempat hiburan lainnya terkait kompetisi persaingan
di antara pengelola bisnis tempat hiburan malam. Pengelola café, pub, diskotek
dalam hal ini akan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan simulasi untuk menyatukan perpaduan antara realitas dan mimpi dan implosion sebagai wujud pelayanan
terhadap kebutuhan konsumen jika dilihat dari aspek pandangan menurut sosiolog
postmodernis asal Perancis yakni Jean
Baudrillard. Pihak pengelola bisnis tempat hiburan malam dalam hal ini biasanya
akan menyelenggarakan event-event
hiburan malam yang lebih mempesona bagi para pengunjung. Event-event yang dijual dan ditawarkan kepada para pengunjung café,
pub, atau diskotek biasanya tidak jauh-jauh dari wujud praktek kapitalisme
kebudayaan seperti pertunjukkan musik band, aksi DJ, tarian sexy dancer. Suasana fantasi mimpi alam
surga yang diliputi keceriaan, hura-hura, kebahagiaan itulah yang berusaha
ditawarkan pihak pengelola tempat hiburan malam agar para pengunjung dapat
terlepas dari realita sosialnya, melupakan tekanan, masalah dan rutinitas
kehidupan di dunia nyata sesungguhnya. Saya bisa katakan para pengunjung tempat
hiburan malam serasa hidup senang dalam dunia fantasi dan dunia mimpinya walaupun
hanya sesaat. Inilah sebuah wujud dari bentuk rasionalitas semu manusia dalam masyarakat postmodern.
Keberadaan
industri tempat hiburan malam saat ini adalah wujud dari alat-alat konsumsi
baru dari perkembangan praktek kapitalisme kebudayaan dan kapitalisme ekonomi
dari kehidupan masyarakat modern yang kemudian bertahap berubah menjadi kehidupan
masyarakat postmodern. Gaya hidup masyarakat Barat (Eropa dan Amerika) saat ini,
kini mulai menjadi model kiblat acuan nilai, makna sosial sebagai simbol budaya
modern bagi masyarakat di Asia khususnya anak-anak muda di Indonesia. Orang-orang
dianggap tidak berperilaku modern atau dianggap tidak berbudaya maju sebelum
dapat bertingkah laku sesuai gaya hidup dari kultur Barat (Eropa dan Amerika)
seperti belanja di mall, menggunakan produk barang-barang merek industri buatan
Eropa dan Amerika, makan hamburger di Mc
Donald atau makan ayam goreng di CFC, minum kopi di Starbucks, atau pergi minum bir ke tempat hiburan malam semacam
café, pub atau diskotek. Semua perilaku Barat yang dianggap modern tersebut
tidak lain adalah bentuk dari kegiatan konsumsi semata untuk membentuk citra identitas sosial.
Ketika
saya berkunjung ke sebuah tempat hiburan malam semacam café, pub, atau diskotek
maka diri saya merasakan semacam perjalanan singgah melewati dimensi dua dunia
sosial yang lain. Wujud praktek kebudayaan postmodern semacam ini, saya anggap
sebagai wujud perubahan kebudayaan ekonomi dari basis produksi (menurut
pandangan Karl Marx) berubah menjadi basis konsumsi (menurut pandangan Jean
Baudrillard). Untuk melakukan kegiatan konsumsi baik dalam praktek kehidupan
ekonomi maupun praktek kehidupan budaya maka pasti tidak akan terlepas dari kebudayaan uang.
Pada
akhirnya, uang dalam kehidupan masyarakat postmodern nanti yang akan membedakan kuantitas
dan kualitas konsumsi dan citra dari setiap individu. Uang dalam dunia postmodern merupakan motif utama dari berlangsungnya
praktek wujud kebudayaan dan nampaknya eksistensi manusia sebagai individu
tidak memiliki kekuasaan sepenuhnya untuk mengendalikan kesadaran akan rasionalitasnya
karena secara tidak langsung manusia kini sudah dijadikan objek target market industry sebagai konsumen abadi yang
tidak berdaya dari pengaruh godaan perkembangan kapitalisme budaya dan
kapitalisme industri dalam ranah dunia sosial.
*Nur
Bintang adalah seorang pengamat sosial dan budaya.
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
BalasHapus~ HAMMER OF THOR DI CIRIBON
HapusPerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
BalasHapusObat Aborsi Di Purwokerto
Obat Cytotec Asli Di Purwokerto
Obat Penggugur Kandungan Di Purwokerto
Jual Obat Aborsi Di Purwokerto
Cytotec Asli Di Purwokerto
Obat Aborsi Cod Di Purwokerto
Obat Pelancar Haid Di Purwokerto
Obat Terlambat Datang Bulan Di Purwokerto
Obat Peluntur Janin Di Purwokerto
WA: 0813 9016 7973
BBM: DDB2 E229
Agen Slot Terpercaya
BalasHapusAgen Situs Terpercaya
Agen Bola Terpercaya
Agen Casino Terpercaya