Penulis
Nur
Bintang
Pembimbing:
Drs. Soeprapto, S.U.
ABSTRACT: This study used evaluation research method. Program evaluation
is descriptive and analytic. Community program target in this research is
HIV/AIDS overcoming program by female sex worker group “Bunga Seroja” over
commercial sex worker in “Pasar Kembang” community in Yogyakarta. The author
used ethnographic method for collecting data to observe and evaluation process
of the program progress. The conclusion is that female sex worker group “Bunga
Seroja” play role in HIV/AIDS overcoming program in Pasar Kembang community by
empowering and educating the community that involve other parties such as
Yogyakarta KPA. Culture rationalization occurred. Counseling was done by
involving medical practitioner having professional education through training
program will accelerate rationalization to sexual worker in “Pasar Kembang”
community. Action in “Bunga Seroja” group that previously used substantive
rationality action working based on social solidarity values changed to formal
rational action. Recommendation from the research is to improve health access
reaching through VCT mobile. To increase bargaining position of “Bunga Seroja”
group, repressive action of local security should be minimized. Increase in
health awareness in “Pasar Kembang” community may be done by approach of
reaching volunteer selected from women in “Pasar Kembang” community. Structural
conflict between Yogyakarta KPA and Yogyakarta PKBI on sanction policy strategy
should be solved by involvement and listening to voice of commercial sex worker
in “Pasar Kembang” community that not included in “Bunga Seroja” group to get
advocation right in stakeholder forum. To reduce conflict within administrator
of “Bunga Seroja” group in relation to aid distribution, the fund should not be
distributed directly to “Bunga Seroja” group but entrust it to other social
institution having concern to and dependable in HIV/AIDS overcoming.
INTISARI: Penelitian ini menggunakan metode riset evaluasi (evaluation
research). Evaluasi program bersifat deskriptif sekaligus analitis. Studi
sasaran program pemberdayaan masyarakat dalam penelitian ini adalah
program penanggulangan HIV/AIDS oleh kelompok perempuan pekerja seks “Bunga
Seroja” di komunitas “Pasar Kembang”
Yogyakarta. Penulis menggunakan metode etnografi sebagai pengumpulan datanya
untuk mengamati dan mengevaluasi bagaimana proses berjalannya program tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses dari peran kelompok pekerja seks “Bunga Seroja” dalam program
penanggulangan penularan HIV/AIDS di komunitas “Pasar Kembang” Yogyakarta dilakukan melalui proses pendidikan oleh kelompok
“Bunga Seroja” dengan melibatkan pihak luar dari perwakilan pemerintah yang
dalam hal ini adalah KPA Kota Yogyakarta. Rasionalisasi budaya terjadi dalam
hal ini. Penyuluhan yang berasal dari para praktisi kesehatan yang terdidik
secara profesional melalui program pelatihan akan mempercepat rasionalisasi para perempuan pekerja seks di komunitas “Pasar Kembang”.
Tindakan-tindakan dalam kelompok “Bunga Seroja” yang dahulu menggunakan
tindakan rasionalitas substansif yang bekerja tanpa upah dengan berdasar pada
nilai-nilai solidaritas sosial kini telah bergeser kepada tindakan rasional
formal. Saran dari penelitian ini adalah agar penjangkauan akses kesehatan melalui
klinik bergerak (VCT mobile) lebih ditingkatkan lagi. Untuk meningkatkan
bargaining position (posisi tawar) dari kelompok “Bunga Seroja” itu sendiri
maka pendekatan represif dari pihak keamanan lokal sebaiknya diminimalkan.
Untuk menumbuhkan minat kesadaran kesehatan di kalangan perempuan pekerja seks
di komunitas “Pasar Kembang” maka dapat dilakukan melalui pendekatan beberapa
“relawan penjangkau” yang dipilih dan diseleksi dari perempuan pekerja
seks di komunitas “Pasar Kembang”. Konflik struktural antara KPA Kota Yogyakarta dan
PKBI Yogyakarta mengenai strategi pendekatan kebijakan sanksi seharusnya dapat
diatasi dan dijembatani secara bersama-sama dengan melibatkan dan turut
mendengarkan suara hati nurani dari para perempuan pekerja seks di
komunitas “Pasar Kembang” terutama yang bukan berasal dari anggota kelompok “Bunga
Seroja” untuk dimunculkan ke permukaan agar mendapatkan hak advokasi di dalam
forum antar elemen kunci selaku stakeholder. Untuk mengurangi konflik di dalam
tubuh pengurus anggota kelompok “Bunga Seroja” terkait masalah distribusi bantuan dana dalam jumlah besar yang sering terjadi maka sebaiknya dana
bantuan tersebut tidak langsung didistribusikan kepada kelompok
“Bunga Seroja” untuk menghindari ketegangan konflik di antara anggotanya
melainkan dititipkan terlebih dahulu kepada lembaga sosial lain yang lebih concern dan
terpercaya dalam penanggulangan HIV/AIDS.[]
Kata kunci
|
evaluasi- peran- kelompok
”Bunga Seroja”- penanggulangan- HIV/AIDS- Pasar Kembang.
|
Program Studi
|
Ilmu Sosiologi
|
No Inventaris
|
3849-H-2011
|
Deskripsi
|
xiii, 223 p., bibl., ills.,
29 cm.
|
Bahasa
|
Indonesia
|
Jenis
|
Tesis
|
Penerbit
|
[Yogyakarta] : Universitas
Gadjah Mada, 2011
|
Lokasi
|
Perpustakaan Pusat UGM
|
File
|
Dapat Dibaca di Ruang
Tesis/Disertasi
|
* Anda dapat mengecek
ketersediaan versi cetak dari penelitian ini melalui petugas kami dengan
mencatat nomor inventaris di atas
Source: Gadjah Mada University, Indonesia. Social Development. Campus Library.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar